Rasa Haru Bahagia
Mendengar anaknya meraih poin tertinggi, Hariadi ayahanda Nizar Viandi Syahputra meneteskan air mata bahagia. Rasanya tidaklah sia-sia setiap hari dia selalu mengajaknya shalat Subuh berjamaah di Masjid Fastabiqul Khoirot di kawasan Wonocolo dekat dengan rumah kediamannya.
“Kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para ustadz dan ustdzah SD Muhammadiyah 6 yang telah membimbing, memotivasi, dan memberi apresiasi kepada ananda Nizar,” kata anggota TNI AL berpangkat Kopka Marinir ini kepada PWMU.CO.
Dia mengatakan tidak dipungkiri membentuk karakter anak itu tidak mudah. Dia mengaku tidak hanya menyuruh anaknya untuk shalat Subuh berjamaah di masjid, tetapi dia memberikan tauladan dan mengajaknya selalu shalat berjamaah.
“Kadang saya merasa kasihan, dari sejumlah jamaah di masjid dia yang paling kecil. Tetapi perasaan ini harus saya kesampingkan.” tuturnya. Dia mengungkapkan, hadiah sepeda ini bukanlah tujuan, melainkan bonus berharga bagi keluarganya.
Ungkapan bahagia juga disampaikan oleh Tri Suhartini, orangtua Belvania Tasya Cinta Armina, peraih poin tertinggi kelompok putri.
“Alhamdulillah, senang mendapatkan sepeda dan mendapatkan ilmu kedisiplinan akan ibadah kepada Allah, meskipun tidak ada hadiah dari sekolah nantinya ibadah tetap harus dibiasakan agar dapat hadiah dari Allah SWT,” ujar Tri Suhartini.
Selain ungkapan bahagia dia mengusulkan agar pada konten Gen Q Semart ditambahkan klik mengikuti pengajian atau tausiah.
Sementara Aufkla Rain Ananda Diev, siswa kelas 2 ICP yang mendapat hadiah jaket cantik warna merah maron. Ternyata ukuran yang didapat masih terlalu besar jika dipakai.
Bukan hanya siswa yang mendapatkan apresiasi, tetapi guru kartawan juga tidak ketinggalan. Salah satu karyawan yang mendapatkan sepeda gunung adalah Imam Syafi’i tenaga keamanan. Sayangnya pada waktu pengumuman dia sedang berjaga malam, sehingga pagi itu tidak dapat hadir. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni