Komite SDM 24 Surabaya Dilantik, Ini Inovasi Programnya, liputan kontributor PWMU.CO Kota Surabaya Salman Alfarisi.
PWMU.CO – Sekolah Karakter SD Muhammadiyah (SDM) 24 Surabaya menggelar Pelantikan Komite Sekolah bersama Koordinator Kelas dan Koordinator Jenjang Kelas di Taman Flora Kebun Bibit Kota Surabaya. Selain pelantikan, diadakan kajian dengan tema Pentingnya Ukhuwah Islamiyah, Sabtu (20/8/2022).
Pelantikan dihadiri Kepala Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya Ustadzah Norma Setyaningrum MPd , pemateri Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya Ustadz Muhammad Jemadi MA serta Ketua Komite SDM 24 Surabaya Indarsyah Chalifatiyanti MPsi dan jajarannya.
Kuatkan Sinergi Sekolah dengan Wali Murid
Kepala Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya Norma Setyaningrum menyampaikan rasa terima kasihnya kepada bapak dan ibu yang telah bersedia menjadi pengurus Foswam Komite SDM 24 Surabaya.
“Mari jadikan organisasi ini sebagai sarana mencari ridha Allah swt. Seiring perjalanan, tentu akan ada beda pendapat dan konflik. Namun kembali kita luruskan niat kita adalah mendapatkan ridha-Nya sehingga semua masalah bisa diselesaikan dengan kekeluargaan,” ujarnya.
“Sekolah berharap dengan adanya pengurus yang baru, memunculkan program-program yang baru pula. Sehingga kedepannya, semakin menguatkan sinergi sekolah dengan wali murid. Ini dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama yaitu menjadi sekolah yang unggul, berkarakter dan berprestasi,” harap anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya.
Semboyan Baru Kami Peduli, Siap Aksi
Sementara itu Indarsyah Chalifatiyanti menyampaikan rasa syukurnya telah dikukuhkan sebagai Komite bersama semua koordinator jenjang kelas (korjelas) dan koordinator kelas (korlas) dari kelas I-VI SDM 24, dengan mengusung semboyan Kami Peduli, Siap Aksi sebagai motivasi untuk selalu berbuat lebih baik dan lebih cepat.
“Kami terus melakukan inovasi berbagai program baru di tahun ajaran 2022-2023, diantaranya adalah Pembedayaan Ekonomi. Program ini selain untuk mengembangkan usaha ekonomi sekolah, juga untuk membantu bisnis jaringan wali murid SDM 24 Surabaya. Mengkoordinir snack box untuk siswa yang dilakukan oleh semua korlas, dimana suplayernya dari para wali murid,” jelasnya.
Program kedua, lanjutnya, adalah Jumat Berkah Cantolan. Program ini dibuat sebagai bagian dari kepedulian kita terhadap sesama. Baik dengan sesama wali murid, masyarakat sekitar dan umum. Ini juga bagian dari membantu menanamkan nilai-nilai karakter, khususnya karakter dermawan, suka menolong dan jerjasama (bintang karakter keenam).
“Di sekolah juga ada program Kaleng Sedekah Untuk Sahabat yang diberi nama Dasuka. Maknanya Dermawan, Suka Menolong dan Kerjasama. Program ini bekerja sama dengan Kantor Layanan Lazismu (KLL) Masjid Al-Mufidah,” terangnya.
Rencana Tambahan Program
Komite sekolah, sambungnya, merencanakan tambahan program kedepan. Pertama Pengajian Rutin. Program ini dilaksanakan dalam 2 pekan sekali dalam rangka menguatkan pemahaman keilmuan para wali murid dan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Kedua adalah Parenting. Program ini dilaksanakan maksimal 3 bulan sekali. Ini dalam rangka menambah wawasan kita tentang peran orang tua dalam membantu suksesnya program sekolah, menyiapkan anak-anak dalam proses pembelajaran dan menyiapkan mental anak-anak menyongsong masa depannya,” paparnya.
Program ketiga adalah Program Latihan Al-Quran (Prolaq). Program ini dilaksanakan sepekan 1 kali, dalam rangka memperlancar membaca al-Quran bagi wali murid. Sehingga dirumah bisa mendampingi anak-anak dalam membaca al-Quran.
“Keempat adalah Pemberdayaan Ekonomi. Program ini dibuat dalam bentuk pelatihan-pelatihan untuk mengasah keterampilan dan kreatifitas wali murid. Kemandirian ekonomi wali murid menjadi tujuan utama sehingga bisa membantu ekonomi keluarga dan tentunya akan berimbas pada pembangunan dan pengembangan sekolah,” urainya.
“Terakhir kelima yaitu Pertemuan Rutin. Rapat periodik ini dilaksanakan 2 bulanan, komite bersama korlas untuk koordinasi dan evaluasi program yang sudah atau belum terlaksana,” imbuhnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.