PWMU.CO– Usai umrah, pelaksanaan tahallul ditandai cukur gundul dilakukan jamaah Muhammadiyah PT Relasi Laksana Wisata di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (26/8/22) dini hari waktu setempat.
Meskipun diperbolehkan hanya memangkas sebagian rambut, tapi jamaah pria memilih cukur plontos. ”Selepas tawaf dan sai tujuh kali putaran, jamaah umrah melakukan tahallul yang ditandai dengan memotong rambut kepala,” kata dr Tjatur Prijambodo MKes, jamaah umrah melaporkan langsung dari Tanah Suci kepada PWMU.CO, Jumat (26/8/22).
Jamaah umrah PT Relasi Laksana Wisata ini memandu 60 orang. Berangkat dari Bandara Juanda langsung Madinah. Empat hari di Madinah, hari terakhir Kamis (25/8/2022) mereka berpakaian ihram mengambil miqat di Masjid Al Hulaifa Birr Ali untuk niat umrah sebelum berangkat menuju Mekkah.
Sepanjang perjalanan jamaah mengumandangkan kalimat talbiyah. Terasa menggetarkan hati. Labbaik Allahumma labbaik …
Setelah tiba di Mekkah, rombongan singgah sebentar ke Hotel Anjum untuk meletakkan barang. Lalu menuju Masjidil Haram untuk thawaf dipandu Ustadz Muazzam dan Ustadz Hamka.
Rombongan umrah ini terdiri jamaah UM Surabaya, PDM Surabaya, Smamda Sidoarjo, PDM Nganjuk, dan keluarga dr Tjatur Prijambodo.
Ajisman, salah satu jamaah menyampaikan,” Alhamdulillah, dengan potong gundul jadi lega, nyaman. Seperti tidak ada beban. Ringan semua.”
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Biologi Universitas Muhammadiyah Surabaya ini merasa bahagia bisa membersamai bapak-bapak PDM Kota Surabaya yang juga ikut dalam rombongan ini.
”Untuk lebih sempurnanya tahallul, jamaah pria rombongan kami memilih memangkas habis rambutnya alias plontos,” ujarnya.
Didoakan Nabi
Dokter Tjatur menambahkan, mencukur gundul lebih utama daripada memangkas sebagian. Karena Nabi Muhammad saw memintakan ampun kepada Allah bagi yang cukur habis sampai tiga kali, dan yang memangkas hanya satu kali. Sebagaimana hadits riwayat Bukhari-Muslim ini.
”Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda,”Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana kalau yang sekadar memendekkan?” Beliau masih bersabda, ”Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat bertanya lagi, ”Wahai Rasulullah, bagaimana yang sekadar memendekkan?” Beliau masih bersabda, ”Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat kembali bertanya, ”Wahai Rasulullah, bagaimana yang sekadar memendekkan?” Baru beliau menjawab, ”Dan juga bagi yang memendekkan.”
Di sekitar Masjidil Haram tidaklah sulit mencari tempat cukur rambut. Hampir setiap ruko ada barber shop. Di musim ini semuanya dipenuhi jamaah. Ongkosnya 10 riyal. Rp 39.780.
Bila minta plontos licin, tukang cukur menggunakan pisau lipat. Mereka hanya butuh waktu dua menit, langsung cling. Kepala mengkilap. Kalau gundul 1 cm menggunakan alat potong rambut yang disetel sesuai ukuran.
Setelah tahallul, jamaah boleh melepas pakaian ihram. Usai umrah, jamaah bisa tetap di Masjidil Haram, kembali ke hotel, atau menikmati suasana Kota Mekkah.
Editor Sugeng Purwanto