Pentingnya Media Online bagi Organisasi
Di era kemajuan teknologi, penggunaan media online menjadi penting untuk suatu organisasi. Pertama, media online bisa menjadi sarana untuk mempromosikan organisasi atau sekolah agar tetap eksis.
“Harapannya kalau banyak yang membaca berita kita, maka akan banyak juga yang mengunjungi website kita untuk mencari tahu tentang Mugeb School,” lanjutnya.
Hal ini terbukti dengan adanya kunjungan dari sekolah lain, bahkan dari luar pulau Jawa yang datang jauh-jauh ke Gresik untuk ingin tahu Mugeb School.
Nanang juga menambahkan bahwa melalui berita PWMU.CO, kita bisa menghadirkan Mugeb School di handphone setiap orang. Dengan kata lain, jurnalistik merupakan bagian dari promosi agar sekolah-sekolah Muhammadiyah terus eksis.
Kedua, media online sangat penting karena merupakan aset organisasi. Media online, jejaring/link, dan popularitas adalah aset sekolah yang tidak terlihat/tidak berwujud.
“Ini harus terus kita jaga,” tambahnya.
Alumnus Universitas Jember itu juga menyampaikan quotes of the day untuk menambah semangat kontributor: ‘Kalau sekolah kita tidak ada di internet, maka sekolah kita akan mati’.
Dari quotes itu dapat disimpulkan bahwa, promosi online di media online alias jagat maya menjadi suatu keharusan jika ingin sekolah-sekolah Muhammadiyah tetap eksis.
Hal ini didukung oleh hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (2020) yang menyatakan tingginya pengguna internet di Indonesia, mencapai 196,72 juta penduduk atau 73,7 persen. Ini membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia telah menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Berubah atau Punah
Seperti yang disampaikan sebelumnya, menjadi kontributor tidak boleh hanya sekadar menulis. Nanang mengatakan indikator keberhasilan suatu organisasi di dalam media sosial adalah dengan melihat enggangement-nya.
“Kalau berita PWMU.CO ya dilihat berapa jumlah like, share, dan komentarnya,” jelas Nanang.
Disebut sebagai berita yang berhasil, tambahnya, jika enggangement-nya tinggi atau dengan kata lain berita itu viral. Salah satu cara untuk memviralkan berita adalah dengan e-Worm (electronic word of mouth).
“Setelah berita terbit, share link berita ke grup-grup yang ada di WhatsApp atau dijadikan status,” imbau Nanang.
Di akhir pemaparannya, Nanang berpesan untuk selalu semangat menjadi kontributor yang memiliki new mindset. Menjadikan setiap perubahan menjadi tantangan dan peluang.
“Harus punya mindset bahwa perubahan adalah tantangan dan peluang untuk meningkatkan kapasitas kompetensi kita,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post