Ekspo Inovasi Teknologi Akan Ramaikan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah. Liputan Kontributor PWMU.CO Budi Santoso
PWMU.CO – Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta, 18-20 November 2022 akan mencetak sejarah baru. Pasalnya dalam penyelenggaraannya kali ini, akan digelar kegiatan pendukung berupa Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation and Technology Expo (MITE) Ekspo Inovasi dan Teknologi Muhammadiyah.
Bambang Sukoco, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar, mengatakan, kegiatan ini akan dihelat di De Tjolomadoe, bekas pabrik gula peninggalan Belanda yang terletak di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis-Senin (17-21 November 2022).
“Kita memilih De Tjolomadoe ini selain secara geografis sangat dekat dengan UMS hanya sekitar 2,5 km, kita juga mempunyai gambaran besok di De Tjolomadoe ini sebagai salah satu pusat penggembira,” kata Bambang.
Dia mengatakan, dari Manahan sampai ke De Tjolomadoe itu berada di Jalan Adisucipto Surakarta sepanjang 5 sampai 6 Kilometer.
“Jadi besok gambaran kita, waktu pembukaan, Jalan Adi Sucipto sepanjang 5 sampai 6 KM itu penuh warga Muhammadiyah, simpatisan Muhammadiyah yang menghadiri agenda Muktamar kita,” imbuhnya.
Pemilihan De Tjolomadoe ini menurut Bambang secara filosofis karena pada zamannya menjadi salah satu tempat peradaban ekonomi, sebagai pabrik gula, pusat industri.
“Muhammadiyah dari masa ke masa itu tidak terlepas dari peradaban ekonomi. Dulu KH Ahmad Dahlan menghidupkan Muhammadiyah dengan menggandeng kaum saudagar,” katanya.
Sehingga menurutnya, memilih De Tjolomadoe ini sangat tepat, yakni kembali menghidupkan De Tjolomadoe sebagai pusat peradaban ekonomi dengan menghadirkan para pedagang serta para saudagar dalam perhelatan Muktamar.
Tiga Hal Baru di Muktamar Solo
Zainuddin Ahpandi, Koodinator Bazaar dan Ekspo mengungkapkan, Muktamar kali ini membawa tiga hal baru, selain ada Muktamar Fair dan MITE, nanti juga akan dihelat Ekspo Virtual.
“Tiga hal ini, semuanya baru akan dilaksanakan ketika Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo. Harapan kita bisa terlaksana dengan baik sesuai perencanaan dan mudah-mudahan bisa diteruskan di Muktamar selanjutnya,” kata Zainuddin.
Untuk Muktamar Fair dan MITE, semua pendaftaran dilakukan secara online dan nantinya akan disiapkan 609 stand. “Nah 500 Stand kita siapkan untuk Muktamar Fair, kemudian 109 kita siapkan untuk MITE. Mudah-mudahan keduanya banyak peminat,” terangnya.
Dua agenda itu, imbuhnya, terbuka untuk umum dan dapat diikuti baik dari warga Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah. Menurutnya, sampai saat ini, antusiasme untuk berpartisipasi dalam Muktamar Fair ini cukup tinggi.
“Kita belum buka pendaftaran, warga Muhammadiyah maupun luar Muhammadiyah yang kontak-kontak itu sudah sekitar 300 orang, ini luar biasa antusiasnya,” ungkapnya.
Budi Nugroho, Panitia Muktamar Fair dan MITE mengungkapkan, Muktamar identik dengan bazaar, tanpa bazaar itu rasanya hambar.
“Namun kali ini panitia menggunakan istilah Muktamar Fair. Kita ingin, dengan Muktamar Fair ini ada brand baru bagi para muktamirin,” katanya.
Muktamar Fair ini menurut Budi Nugroho diproyeksikan akan menjadi pameran inovasi atau ajang bagi industri kreatif warga Muhammadiyah dari berbagai daerah Indonesia.
“Dengan Muktamar Fair ini, harapan kita produktifitas, kinerja industri kreatif terus tumbuh,” ungkapnya.
Selain di De Tjolomadoe, Muktamar Fair juga akan diselenggarakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS oleh Aisyiyah. Sehingga ada dua even Muktamar Fair, di Tjolomadoe itu umum seluruh Indonesia, sedangkan di FEB dampingan Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Sedangkan untuk MITE menurut Budi Nugroho nanti akan ada dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah serta SMA/SMK Muhammadiyah yang menyajikan berbagai inovasi dari masing-masing peserta. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni