Belajar Bercocok Tanam tanpa Tanah di Kampung Hidroponik; Liputan Agus Mulyadi dan Riska Oktaviana, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Puluhan siswa kelas I Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya antusias berkeliling di Kampung Hidroponik Kebun Pro Iklim Medokan Ayu RW 12 Surabaya. Kegiatan ini dibingkai dalam Outdoor Learning, Rabu (31/8/2022).
Setelah menempuh perjalanan 45 menit dari sekolah yang berada di Jalan Baratajaya I No 11 Surabaya ini tibalah para siswa di lokasi outdoor.
Para siswa kelas I ini disambut inisiator program Kampung Hidroponik Suyatno yang juga Ketua RW 12.
Dalam sambutannya, Suyatno menyampaikan terima kasih pada siswa-siswi kelas I dan ustadz-ustadzahnya telah menyempatkan datang lagi setelah pandemi Covid-19.
Pak Yatno, panggilan akrabnya, mengatakan, di sini siswa akan belajar tentang cara bertanam yang modern. “Kalau umumnya bertanam di tanah, di sini kalian akan menanam dengan media air. Di sini kalian akan dibantu ibu-ibu pengelola kebun untuk menanam hidroponik,” jelasnya.
Ia menambahkan, tahap pertama menanam hidroponik, siswa di perkenalkan dengan media tanam rockwool sebagai pengganti tanah. “Lalu siswa juga disediakan biji pak choy atau sawi daging yang siap ditanam”, katanya.
Musliya, salah seorang tutor menanam hidroponik menjelaskan cara menanam secara hidroponik. “Pertama, ambil rockwool yang telah disediakan lalu dicelupkan kedalam air. Setelah itu setiap biji dari tanaman yang hendak ditanam di benamkan dengan tusuk gigi ke dalam rockwool,” terangnya.
Setelah biji sawi pak choy dan rockwool siap lalu dilanjutkan dengan pindah tanam ke dalam jaringan pipa paralon yang telah disediakan. “Jaringan pipa paralon memang didesain sebagai media untuk meletakkan rockwool yang telah terisi biji tanaman”, ujarnya.
Solusi di Rumah
Di sela-sela latihan menanam siswa juga di ajak memetik bunga telang. Bunga telang yang sudah di petik di keringakan dan di jadikan teh telang. Siswa kelas I juga diajak menikmati minuman teh telang.
“Tehnya rasanya manis. Aku suka. Warnanya juga seperti minuman yang ada di supermarket,” ucap Albi Luthfi Adriano, siswa Kelas I Lebah.
Renni Susilowati, Ketua Kampung Hidroponik Surabaya, mengatakan media tanam hidroponik dapat menjadi solusi terbaik bagi adik-adik hebat yang ingin belajar menanam sayuran di rumah.
Siti Rania Atlah Wiratmaja, salah satu siswa Lelas I Lumba-Lumba mengatakan sudah bisa menanam dengan media air. “Kalau di rumah nanti aku pengen coba menanam tumbuhan seperti itu”, katanya.
Mar’atus Shalihah, salah satu guru kelas I merasa senang dengan bimbingan dan sambutan warga Kampung Hidroponik Kebun Pro Iklim ini. “Alhamdulillah siswa kelas I antusias mengikuti kegiatan outdoor learning ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, lokasi dan materinya sangat sesuai dengan anak anak. ”Pemandu yang telaten dan cekatan mendampingi siswa membuat pembelajaran menanam hidroponik menjadi lebih menarik,” katanya
Di akhir kegiatan, siswa diajak berkeliling kampung dan memetik beraneka macam sayuran segar dari hasil tanaman hidroponik warga untuk dibawa pulang. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni