Dua Guru SMK Muhipro Tak Menyangka Memenangi Penghargaan Menulis; Liputan Izza El Mila, kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo.
PWMU.CO – Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo menjadi kenangan bagi dua guru SMK Muhipro.
Pasalnya, dalam kegiatan yang diadakan di Aula Gedung PDM Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2022), itu keduanya mendapat penghargaan praktik menulis. Yaitu: Uswatun Chasanah dan Zeny Dwi Martha Hariyanti.
Pada pelatihan yang diikuti oleh 17 peserta dari amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan amal usaha Aisyiyah (AUA) se-Kota Probolinggo tersebut, masing-masing guru SMK Muhipro itu mendapat dua penghargaan.
Uswatun Chasanah
Uswatun Chasanah berhasil menjawab tantangan yang diberikan oleh pemateri: Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni. Pertama dia mendapat penghargaan sebagai pengirim pertama tugas menulis lead berita. Kedua, sebagai penulis terbaik kedua dalam tugas praktik menulis berita utuh.
“Sepertinya saya pernah melihat ibu? tanya Fatoni, sapaan akrab Wakil Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu, menyapa guru Kimia ini.
Bu Us, begitu teman-temannya biasa memanggil, menjelaskan jika dia pernah mengikuti Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO di tempat yang sama. Dan Fatoni adalah salah satu pembicara di situ. Perempuan paruh baya ini mengatakan setelah mengikuti acara itu, dia berusaha menulis berita tetapi belum beruntung dipublikasikan di PWMU.CO.
Namun ibu dari dua putri ini tetap bersemangat dan tidak berputus asa. Motivasinya mengikuti pelatihan kali ini adalah untuk menambah ilmu tentang jurnalistik dan ingin bisa menulis berita dengan baik.
Selain menajdi guru di SMK Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo alias SMK Muhipro, Bu Us aktif di Aisyiyah sebagai anggota Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo. “Setidaknya saya bisa menuliskan kegiatan di sekolah dan kegiatan ‘Aisyiyah,” ungkapnya.
Zeny Dwi Martha Hariyanti
Perempuan kelahiran 1996 ini adalah pengampu Program Keahlian Komputer Jaringan (TKJ) . Pengalaman mengajarnya baru memasuki tiga tahun. Keinginannya untuk menggeluti bidang jurnalistik sangat tinggi. “Pelatihan Jurnalistik ini menjadi jalan untuk mengetahui lebih dalam tentang penulisan berita,” ungkapnya kepada PWMU.CO, Selasa (6/9/2022).
Ketika Pemred PWMU.Co memanggilnya sebagai peserta terbaik untuk pretest, Zeny panggilan akrabnya, tampak terkejut. Dia menerima hadiah buku berjudul Tuhan yang Terpenjara dengan perasaan campur aduk. Sebuah kejutan bagi penulis pemula. Penghargaan yang kedua dia peroleh dalam tugas praktik ketiga menulis berita utuh. Tulisannya terpilih sebagai terbaik ketiga,
Alumnus Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang ini ingin mengembangkan kemampuan menulis lebih baik lagi. Menambah jam terbang dengan sesering kali mungkin bisa meliput kegiatan sekolah atau kegiatan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Probolinggo.
Kepala SMK Muhipro Tri Gusminarti merasa bangga atas prestasi dari dua gurunya itu. Dia berharap kedua guru tersebut bisa mengabarkan tentang keberadaan sekolah yang dipimpinnya pada khalayak. “Insyaallah, SMK 1 Muhammadiyah ingin memiliki tabloid yang berisikan kegiatan sekolah.
Saya menaruh harapan kepada dua jurnalis ini untuk bisa mengembangkan sekolah agar bisa dikenal lebih luas dan menebar manfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo khususnya dan diluar Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Sekolah ini memiliki empat ragam jurusan, yaitu Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Farmasi Klinis dan Komnuitas, serta Asisten Keperawatan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni