PWMU.CO– IMM se Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan DPRD Jatim Jl. Indrapura menolak kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah, Selasa (6/9/2022).
Sebanyak 1.500 peserta aksi demo IMM se Jawa Timur di depan DPRD Provinsi Jawa Timur berasal dari beberapa Pimpinan Cabang termasuk IMM Kota Surabaya meramaikan demonstrasi dengan jas almamater merah.
PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya membawa sebanyak 500 mahasiswa berasal dari 32 komisariat perguruan tinggi.
IMM menolak keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan oleh pemerintah pada 3 September. IMM menuntut semua Fraksi DPRD Jatim menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat.
Beberapa aktivis IMM berorasi di depan pintu gerbang DPRD. Mereka menyampaikan kenaikan harga BBM membuat rakyat sengsara.
Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya M. Yogik Septiawan menyatakan, setidaknya ada beberapa alasan untuk turunkan harga BBM.
Pertama, kenaikan harga BBM ini menurunkan daya beli masyarakat yang sudah turun sebesar 30% semenjak naiknya BBM. Kenaikan ini juga menyebabkan inflasi 6,5 persen, sehingga kebutuhan pokok akan melonjak dan daya beli masyarakat berkurang.
Kedua, pemerintah harus memberantas mafia migas.
Ketiga, harga minyak dunia sedang turun. ”Ada kesan pemerintah mencari keuntungan di tengah kemiskinan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Keempat, mendesak pemerintah segera menerapkan kebijakan yang tepat sasaran.
Setelah sekian jam menunggu kehadiran anggota DPRD Jawa Timur akhirnya Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi keluar dari gedung legislatif menemui demonstrasi mahasiswa.
Dia menyampaikan DPRD juga tidak setuju dan menolak kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM tidak ada keterkaitan dengan partai tertentu,
Kusnadi membawa aspirasi ke presiden dan DPR secepatnya dan menampung semua aspirasi.
Penulis Irwansyah Editor Sugeng Purwanto