PCM Gurah Kembangkan Rumah Sakit Jadi Modern

PCM Gurah
Rencana pengembangan RSM Siti Khodijah Gurah Kediri.

PWMU.CO– PCM Gurah terus mengembangkan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah menjadi modern untuk meningkatkan layanan kesehatan.

Hal itu dikatakan Ketua PCM Gurah Ustadz Hari Santosa ketika diwawancarai, Senin (5/9/2022).

RSM Siti Khodijah berlokasi di Jl Dr Sutomo 322, Sukorejo, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri awalnya berupa BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) Siti Khodijah. Karena jumlah pasien terus naik maka dikembangkan menjadi rumah sakit.

Sekarang rumah sakit tipe D ini menempati tanah wakaf seluas 5.471 meter persegi. Jumlah karyawan dan tenaga medis termasuk dokter sebanyak 180 orang.

”Mereka bekerja secara profesional juga dibina keimanan dan kemuhammadiyahannya setiap hari Jumat,” katanya.

Dia menerangkan, perkembangan rumah sakit ini bermula dari Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) berdiri pada 25 Agustus 1982. Tanah dan gedung   wakaf dari Bapak Partodiharjo. Sebelumnya gedung ini disewa oleh Kantor Pegadaian. Setelah kontraknya habis diwakafkan ke Muhammadiyah untuk BKIA.

Kemudian tahun 2007 mulai diproses statusnya menjadi rumah sakit hingga tanggal 5 Januari 2009 tercatat sebagai tanggal pendirian rumah sakit.

RS Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah berhasil memenuhi persyaratan rumah sakit dengan pengakuan terakreditasi tingkat dasar dengan nomer: KARS-SERT/ 249/I/2012.

Memberikan pelayanan kesehatan Poli Umum, Poli Gigi, Poli Spesialis, Poli Anak, Poli Kandungan, Poli Bedah Umum, Poli Mata, Poli Orthopedi, Poli Syaraf, Poli Penyakit Dalam, Kamar Operasi, Fisioterapi, dan Home Care. Pelayanan penunjang medis berupa laboratorium, apotek, gizi, dan radiologi.

Ustadz Hari Santosa yang juga menjabat Wakil Ketua PDM Kabupaten Kediri menambahkan, distribusi SHU (Sisa Hasil Usaha) RSM Siti Khodijah tidak untuk PCM Gurah saja, tapi sesuai aturan juga dibagikan ke jenjang atas untuk dana dakwah.

Sejarah PCM Gurah

PCM Gurah hingga tahun 2022 memiliki amal usaha seperti RSM Siti Khodijah, panti asuhan, SD, SMP, 15 masjid dan musholla serta 30 sawah dan pekarangan dari wakaf.

Dia menjelaskan, perintis berdirinya Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gurah antara lain Pak Partodiharjo, Pak Dipo pemilik Toko Pamenang, dan Pak Supyan.

Anggota PCM lainnya, Rahman Hadi, menambahkan, awalnya Gurah ikut PCM Pagu dengan Ketua Pak Dipo. Warga  Muhammadiyah Gurah waktu itu ngajinya ke Wonosari Pagu.

Karena sudah mendirikan amal usaha BKIA, lalu dibentuklah PCM Gurah dengan Pak Partodiharjo menjadi pimpinannya.

Nama ketua PCM Gurah periode berikutnya adalah Masrur Javas 1985-1990, Abdurrohim 1990-1995, Cuk Sudibyo 1995-2000, Zaenal Huda 2000-2005, Samsul Huda 2005-2010, Iswadi 2010-2015,Hari Santosa 2015-2020.

Hingga kini memilik 18 PRM dari 21 desa Kecamatan Gurah. PRM itu adalah Gurah, Sukorjo, Kranggan, Gabru, Turus, Bogem, Bangkok, Besuk, Sumbercangkring, Kerkep, Gempolan, Gayam, Tambak Rejo, Tiru Lor, Tiru Kidul, Banyu Anyar, Adan Adan, Wono Joyo. Tinggal tiga desa yang belum berdiri PRM.

Penulis Dahlansae  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version