Siswa SD Ini Rela Naik Odong-Odong demi Nobar Cita-citaku setinggi Balon, liputan kontributor PWMU.CO Banyuwangi Roudhotul Jannah.
PWMU.CO – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi bekerjasama dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah selama 14 hari melakukan pemutaran film produksi LSBO di Kabupaten Banyuwangi.
Pada hari ketiga, Sabtu (3/9/2022) pemutaran film Cita-Citaku Setinggi Balon dilaksanakan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pakis Banyuwangi tepatnya bertempat di Masjid Al-Jihad Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pakis Pelampang Banyuwangi Jatim.
Disaksikan Lebih Dari 300 Orang
Pemutaran film Cita-Citaku Setinggi Balon ini disaksikan sebanyak 95 siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah Pakis Pelampang, 14 karyawan dan guru Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah. Juga disaksikan 202 siswa SD Muhammadiyah 2 Pakis Duren,15 karyawan dan guru SDM 2 Pakis Duren.
Salah satu guru MTs Al-Hikmah Faridah menyampaikan baik siswa-siswi MTs Al-Hikmah maupun siswa-siswi SDM 2 Pakis Duren sangat antusias menyaksikan film ini. “Apalagi mereka mendapatkan tugas dari gurunya untuk merangkum film yang sudah ditayangkan,” ujarnya.
Koordinator pemutaran film dari PCM Pakis Duren
Muhtar Effendi sekaligus guru MTs Al-Hikmah Pakis Pelampang mengatakan pemutaran film di Masjid Al-Jihad dilakukan di lantai satu. Layar berada di sebelah utara menghadap selatan. Sedangkan penonton menghadap ke utara.
“Pelaksanaan pemutaran film pada pagi hari, sehingga kaca jendela dan pintu Masjid Al-Jihad Pakis yang sebelah timur perlu ditutup agar cahaya matahari dari sebelah timur tidak masuk ke dalam masjid. Sehingga menonton menjadi nyaman,” ungkapnya.
Posisi duduk saat pemutaran film, lanjutnya, diseting barisan depan untuk siswa-siswi SDM 2 Pakis Duren yang di dampingi guru dan karyawannya. Sedangkan barisan kedua siswa-siswi MTs Al-Hikmah Pakis Pelampang yang juga didampingi guru dan karyawan.
“Kaum putri berada di sebelah timur sedangkan putra berada di sebelah barat. Agar nobar berjalan dengan hikmat, maka guru dan karyawan ikut mendampingi nobar siswa-siswi,” jelasnya.
Semangat Pantang Menyerah dan Sabar
Sementara itu wali kelas VIII MTs Al-Hikmah Musylimatus Syifak menuturkan, film Cita-Citaku Setinggi Balon ini mengisahkan bagaimana pemahaman anak-anak di masa pandemi banyak usaha yang sepi membuat bangkrut banyak usahawan.
“Mulai usaha kecil sampai usaha besar. Dalam situasi seperti ini harus tetap semangat pantang menyerah dan sabar. Serta yang paling penting ikhlas menjalani takdir,” terangnya.
Menurutnya film ini sangat mendidik dan bisa menjadikan motivasi terutama bagi anak-anak di era kurangnya film yang bermutu dan mendidik.
“Sebagai pendidik saya berharap akan bermunculan film-film seperti ini. Film yang dapat mendidik dan memotivasi generasi bangsa untuk mencapai cita-cita yang diinginkan,” pesannya.
Usai pemutaran film, salah satu siswi kelas V SDM 2 Pakis Duren Irdina Aliya Rizqi Syauqina menyatakan sebagai pelajar harus berjuang dengan semangat untuk belajar demi mewujudkan mimpi dan cita-cita.
Lokasi MTs Al-Hikmah terletak berhadapan dengan Masjid Al-Jihad Pakis, sehingga siswa-siswi cukup berjalan kaki menuju Masjid Al-Jihad. Sedangkan jarak dari SDM 2 Pakis Duren ke Masjid Al-Jihad Pakis Pelampang sekitar satu kilometer, tentunya cukup menguras tenaga anak-anak.
Baik pergi maupun pulang siswa-siswi SDM 2 yang didampingi beberapa guru mengendarai kereta odong-odong. Beberapa guru dan karyawan SDM 2 Pakis Duren yang lainnya mengendarai sepeda montor. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.