Siswa ICP Spemdalas Belajar Origami Motif Amplop Daun, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Lely Badriyah
PWMU.CO – Siswa kelas VIII International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) belajar seni origami dengan membuat amplop motif daun, Rabu (8/9/22).
Kegiatan Culture anda Language in Japan yang diikuti siswa ICP VIII ini dipandu langsung Foreigner (orang asing) dari Jepang Yuriko Nakajima. Dalam kegiatan tersebut, Yuriko, sapaan akrabnya, menjelaskan origami berasal dari bahasa Jepang yaitu Ori yang memiliki arti lipatan dan Gami yang berarti kertas.
“Origami merupakan seni melipat kertas atau sesuatu yang menghasilkan berbagai bentuk dan dikerjakan dengan teliti. Seni origami juga sudah dikenal oleh masyarakat Jepang pad 610 Masehi,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut semua siswa diberikan kertas folio berwarna warni untuk membuat pola dalam melipat bentuk daun.
Amplop Motif Daun
Dalam kegiatan tersebut Yuriko, sapaan akrabnya, memberikan arahan pada siswa membuat amplop motif daun ini secara detail. Siswa pun menjalankan semua arahan dan petunjuk.
Pengalaman ini jadi pertama kali yang dirasakan siswa untuk bertemu dengan orang Jepang asli dan mempelajari semua kebudayaan dan bahasa Jepang. Tak terkecuali Pradipta Maulana.
Siswa kelas VIII ICP Rubidium ini mengungkapkan kesannya saat mengikuti kegiatan pada hari ini. “Kegiatan hari ini sangat menyenangkan dan menambah wawasan serta pengetahuan baru terutama dalam mempelajari kebudayaan Jepang,” ucapnya.
Dengan adanya foreigner, harapnya, semoga kami semua dapat mempelajari banyak bahasa serta menambah ilmu baru.
Sangat Menyenangkan
Hal senada juga disampaikan Areta Zizi Verina Iransyah. Siswa yang akrab disapa zizi mengungkapkan dengan kegiatan ini bisa belajar salah satu seni dari Jepang.
“Hari ini saya belajar membuat origami yang sangat menyenangkan. Selain itu saya juga belajar bahasa Jepang dari ucapan yang disampaikan Yuriko,” ungkapnya.
Dia mengaku setelah belajar bahasa Jepang, ingin sekali belajar bahasa Belanda dari orang Belanda langsung. (*)
Co-editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.