SD Muhida bangun gedung baru empat lantai, salah satu peruntukannya untuk kelas tahfidh. Liputan Mirza Putera, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Seremoni peletakan batu pertama pembangunan gedung baru empat lantai SD Muhammadiyah 1 Pucanganom, Sidoarjo (Muhida), Sabtu (10/9/22). Hadir dari jajaran pimpinan Muhammadiyah Sidoarjo, mulai tingkat daerah, cabang, majelis, hingga kepala amal usaha Muhammadiyah (AUM) Sidoarjo.
Kaur Sarpras SD Muhda Ikhsan, pada sesi pembukaan secara simbolis memakaikan APD proyek kepada Sudarsono, sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, yang hadir mewakili drh Zainul Muslimin. Usai prosesi yang dilakukan Ketua Majelis Dikdasmen tersebut, para jajaran undangan turut serta memakai APD.
Kepala SD Muhida M Saifulloh Rochim SPd MPd dalam sambutannya mengatakan, tujuan dibangunnya gedung empat lantai, tidak lain untuk meningkatkan pelayanan. “Kami berencana mengembangkan berbagai fasilitas baru di gedung ini nanti, mudah-mudahan pembangunan ini berjalan dengan lancar dan selamat,” ujar Pak Saiful, sapaannya.
Catatan Sejarah Fenomenal
Sementara Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo Drs Itqon Marsudi MA mengatakan, pembangunan gedung empat lantai di SD Muhida menjadi catatan sejarah yang fenomenal. “Di sini catatan sejarah yang fenomenal akan kita saksikan bersama, karena salah satu yang dibangun adalah ruang kelas tahfidz,” ungkapnya.
Dalam kelas tersebut nantinya, lanjut dia, para siswa diajarkan membaca al-Quran. “Setiap huruf yang dihafal akan menjadi amal shalih bagi kita. Saya ucapkan selamat untuk SD Muhida dan seluruh tim yang turut menggagas ini, kita doakan semoga dimudahkan Allah SWT,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris PDM Sidoarjo Drs Sudarsono pada sambutan penutupnya menyampaikan, pembangunan yang sudah direncanakan panjang ini, membutuhkan pembebasan lahan yang luar biasa.
Namun pada akhirnya, sambung dia, ketika kita merujuk kepada surah al-Insyirah, setelah kita berkutat dan sebagainya, Allah menjanjikan semua kesulitan itu akan menuju kepada kemudahan.
“Karena itu, faidza faraghta fanshab wa ila rabbika farghab, jadi setelah kita menyelesaikan satu kegiatan ini, setelahnya kita tidak boleh mandheg, tapi kita harus terus maju dalam rangka untuk maslahat dan manfaat dalam kehidupan ini,” pesannya.
Pada acara inti, yakni peletakan batu pertama, seluruh jajaran secara bergantian meletakkkan batu di pondasi awal gedung baru ini. Diawali membaca basmalah, sepuluh batu pertama mulai diletakkan masing-masing adalah oleh jajaran PDM Sidoarjo, yakni Sudarsono dan Mujiono.
Kemudian dari Majelis Dikdasmen diwakili Ikhsan dan Edi Soewarno, lalu ada dari PCM Sidoarjo Itqon Marsudi, Wisynu Sidartha, dan M Sjakroni. Sedangkan Saifulloh Rochim, Suhairi, dan Mufidah Sudianti dari unsur pimpinan SD Muhida. Sesi terakhir ditutup dengan doa yang dipimpin guru Muhida Ustadz Bachtiar. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.