Dibekali Uang Rp 50 Ribu, Siswa Smamda Sangkapura Dilepas ke Pasar

Dibekali Uang Rp 50 Ribu, siswa Smamda Sangkapura, Bawean, dilepas ke pasar; Liputan Lailatul Hasana, kontributor PWMU.CO.
Siswa Smamda Sangkapura membeli bahan-bahan untuk di masak ke pasar tradisional yang ada di sekitar sekolah (Lailatul Hasana/PWMU.CO)

Dibekali Uang Rp 50 Ribu, siswa Smamda Sangkapura, Bawean, dilepas ke pasar; Liputan Lailatul Hasana, kontributor PWMU.CO.

PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura, Bawean, dilatih skill cara memasak masakan tradisional Ikan Kelola Celok, Jumat (9/9/22).

Kegiatan tata boga siswa Smamda Sangkapura, para siswa dibagi menjadi dua kelompok, dengan jumlah delapan siswa tiap kelompok. Abdul Fatah SHI, penanggungjawab kegiatan ini mengatakan, anak-anak diimbau untuk membagi menjadi dua kelompok.

“Setelah itu anak-anak menulis bahan apa saja yang dibutuhkan untuk memasak, kemudian mencari bahan yang dibutuhkan untuk memasak ke pasar tradisional, yang ada di sekitar sekolah secara mandiri,” ujarnya.

Dibekali Uang Rp 50 Ribu

Di pasar, kemampuan siswa dilatih bagaimana sekiranya uang belanja yang diberikan bisa cukup dan tidak kurang. “Dari dua kelompok yang ada, alhamdulillah semua uang yang kami beri cukup, dan masih ada sisanya. Setiap kelompok diberi Rp 50 ribu agar digunakan sebaik mungkin,” jelasnya.

Kelompok pertama dipimpin Lailatul Hasana SPd, sementara kelompok kedua dipimpin Taif. Kemudian siswa membagi tugas masing-masing, ada yang membeli bahan-bahan ke pasar, ada pula yang menyiapkan alat-alat memasak di sekolah. Siswa yang melakukan tugas masing-masing dengan perasaan gembira dan bahagia. Mereka yang terlibat mulai dari kelas X hingga XII.

Menurut Abdul Fatah, adanya kegiatan tata boga ini bertujuan yang pertama menjalin keakraban sesama siswa Smamda Sangkapura. Selain itu juga untuk melatih skill dan kemampuan siswa dalan mengolah ikan dengan sebaik mungkin. “Juga dilihat sejauh mana siswa bisa melatih kemampuan mereka dalam memasak,” paparnya.

Tujuan lain dari kegiatan ini, agar siswa Smamda Sangkapura bisa melatih diri bukan hanya dalam akademisnya. “Tapi juga nonakademik juga harus mampu bersaing dengan siswa dari sekolah lain,” ulasnya.

Kesan yang tampak dalam kegiatan tersebut, siswa terlihat bahagia dengan adanya kegiatan masak-memasak tersebut, karena bisa melatih kekompakan antar kelompok satu sama lain. Ke depan, Smamda Sangkapura akan lebih mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler yang digemari para siswa. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.  

Exit mobile version