Meledak, Eksperimen Minuman Herbal Lenir Isotonik Siswa Smamda Sangkapura

Meledak, Eksperimen Minuman Herbal Lenir Isotonik Siswa Smamda Sangkapura. Amin Santoso saat membuka botol hasil praktikum (Muhammad Saddam/PWMU.CO)
Meledak, Eksperimen Minuman Herbal Lenir Isotonik Siswa Smamda Sangkapura. Amin Santoso saat membuka botol hasil praktikum (Muhammad Saddam/PWMU.CO)

Meledak, Eksperimen Minuman Herbal Lenir Isotonik Siswa Smamda Sangkapura. Liputan Muhammad Saddam, Kontributor PWMU.CO Gresik

PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura Gresik berhasil melaksanakan praktik membuat minuman herbal hasil fermentasi, Kamis (6/4/2023).

Minuman herbal yang diberi nama Lenir Isotonik ini merupakan hasil fermentasi dari air cucian beras. Empat siswa Smamda Sangkapura melaksanakan praktikum didampingi Guru Mata Pelajaran Biologi, Amin Santoso SPd.

Bapak Amin, sapaan akrabnya menuturkan, ia sengaja memilih air cucian beras karena dinilai memiliki kandungan vitamin yang lebih. Selain itu, dia mengaku bosan jika harus terus membuat tape, karena makanan tersebut juga dibuat dengan cara fermentasi.

“Sebelum melakukan eksperimen ini, saya mengungkapkan keinginan kepada pihak sekolah, bahwa saya akan mengadakan praktik tersebut. Ternyata niat itu disambut baik, dan pihak sekolah segera menyiapkan segala peralatan serta bahan-bahan yang nantinya akan dibutuhkan,” tuturnya.

Amin menjelaskan, bahan-bahan yang dibutuhkan dalam praktik membuat minuman herbal ini antara lain; kunyit, temu lawak, asam jawa, gula pasir, air leri (air cucian beras), ragi tape.

“Untuk ukuran tiga liter air leri, bahan kunyit sebagai pewarna dikondisikan agar warna tidak terlalu pekat warna sesuai selera. Demikian juga untuk temu lawak, jangan terlalu banyak agar tidak terlalu bau seperti jamu, sehingga harus dikondisikan juga sesuai selera,” jelasnya.

Dia menambahkan, pemberian asam dan gula juga perlu dikondisikan sesuai selera agar tidak terlalu kecut atau terlalu manis. “Jangan lupa minuman yang sudah jadi, yang difermentasi bisa disimpan di kulkas agar awet,” ucapnya.

Setelah didiamkan selama dua hari, maka pada Sabtu (8/4/2023) Amin berinisiatif untuk membuka hasil praktik para siswanya. Kondisi botol tersebut memadat disebabkan tekanan dari gas hasil fermentasi.

Begitu dia membuka botol tersebut, ternyata menghasilkan suara ledakan serta mengeluarkan busa. Menurutnya, hal itu menandakan bahwa eksperimennya bersama anak didiknya itu berhasil.

Cara Membuat

Cara Membuat Minuman Herbal Lenir Isotonik

  1. Air leri disaring dan dimasak sampai mendidih
  2. Kunyit dan temu lawak diiris atau dihaluskan kemudian masukkan bersama asem Jawa dan gula pasir sampai mendidih.
  3. Setelah dingin disaring dan dimasukkan ke dalam botol berukuran 1,5 Liter
  4. Tambahkan ragi 1 biji pada tiap botol
  5. Diamkan selama 3 sampai 4 hari. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version