Begini Jumat Berkah ala SD Muhammadiyah Plus Maduran, liputan kontributor PWMU.CO Fahrurrozi
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Plus Maduran Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan Jumat Berkah dengan membaca Asmaul Husna dan Surat al-Kahfi yang dilaksanakan di halaman sekolah, Jumat (16/9/22).
Kepala SDM Plus Maduran Wahyu Kurnianing Prasetia SPd mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menanamkan kebiasaan kepada siswa yaitu nilai-nilai ketauhidan dan kecintaan kepada al-Quran serta sebagai bentuk pengamalan sunnah Rasulullah shallahu alaihi wassalam.
“Program ini direalisasikan untuk membentuk pembiasaan dan pembentukan karakter anak sejak dini, mengingat SDM Plus mempunyai motto Tahfidh, Berkarakter Islami, dan Berprestasi,” ujarnya.
Dia memaparkan kami ingin mewujudkan motto itu, Alhamdulillah sampai hari ini, semua kegiatan mampu direalisasikan dan yang paling kita tekankan pada lembaga ini adalah Tahfidh dan berkarakter Islami.
Karakter Islami
Wahyu Kurnianing Prasetia menjelaskan tahfizh bagian dari nilai plus di lembaga ini, sedangkan berkarakter Islami adalah penerjemahan dari nilai akhlak dan agama yang harus dimiliki oleh setiap anak didik baik di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat.
“Jika kedua hal ini tercapai, maka anak dengan sendirinya akan berlomba-lomba untuk berprestasi,” lanjutnya.
Dia menyampaikan hari Jumat ini adalah momen yang tepat bagi SDM Plus untuk melaksanakan kegiatan ini. Terinspirasi dengan istilah Jumat mubarak, istilah lokalnya Jumut Berkah. Kami seluruh dewan guru dan karyawan serta siswa tidak ingin keberkahan ini lewat begitu saja, tapi harus di isi kegiatan yang bernilai pembelajaran sekaligus bernilai sunnah.
“Dalam kegiatan ini, seluruh guru juga mengambil peran masing-masing untuk mendampingi anak-anak mulai proses awal hingga akhir kegiatan. Semua saling bahu membahu untuk mewujudkan program ini berkesinambungan,” ungkapnya.
Kegiatan Jumat Mubarak dan School Habbit, sambungnya, dimulai pada jam ke-0 dalam proses pembelajaran. Sebelum jam pembelajaran dimulai, mengingat anak-anak masih fresh dan semangat belajarnya masih full.
“Kami berharap semoga SDM mampu mencetak anak-anak generasi rabbani, yang sholeh, memiliki akhlak mulia, cinta kepada agama dan bangsanya,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.