26 Siswa SDMM Mengikuti Kompi, Ini yang Manarik; Liputan Muhammad Ilham Yahya, kontributor PWMU.CO Gresik. Kompetisi ini mengintegrasikan Matematika dengan Pendidikan Islam.
PWMU.CO – Sebanyak 26 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, mengikuti babak penyisihan Kompetisi Matematika dan Pendidikan Islam (Kompi) Ke-4 secara offline, Jumat (16/9/22).
Setelah absen dua tahun, mulai tahun ini Kompi dilaksanakan kembali secara tatap muka oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang berpusat di Bogor, Jawa Barat. Sejak diadakan pada tahun 2018, SDMM rutin mengikuti kompetisi ini.
Kompetisi ini dibagi menjadi tujuh kategori yakni kelas tiga hingga sembilan. Setiap peserta akan mendapatkan e-sertifikat: Gold Award, Silver Award, Bronze Award, dan Honorable Mention.
Ke-26 siswa SDMM itu terdiri dari tujuh siswa kelas III, sembilan siswa dari kelas IV, lima siswa dari kelas V, dan lima siswa dari kelas VI.
Sebagian dari mereka mengikuti babak penyisihan Jumat (16/9/22) pukul 13.00-14.30 di beberapa ruang kelas SDMM. Sebanyak 14 siswa mengerjakan di hari Senin (19/9/2022) pukul 10.30–12.00 dikarenakan sakit dan ada juga yang bersamaan dengan kegiatan Outbound di Agro Mulia, Prigen, Pasuruan bagi siswa kelas IV.
Sebelum babak penyisihan, seluruh siswa telah mengikuti pembinaan sejak hari Selasa-Jumat (13-16/9/2022) pagi. Berbeda dengan lomba matematika yang lainnya, siswa yang mengikuti Kompi ini juga perlu mempelajari beberapa materi tambahan yakni pendidikan Islam yang terintegrasi dengan konsep Matematika.
Seperti menghitung nisab suatu benda, ilmu waris, dan beberapa soal sederhana matematika yang dihubungkan dengan konsep pendidikan Islam.
Selanjutnya, siswa yang lolos babak penyisihan akan mengikuti babak final pada 2 Oktober 2022 secara offline di Surabaya. Pada tahun 2019 terdapat dua siswa SDMM yang lolos ke babak final. Yaitu: Daiyan Mahya Athallah dan ‘Abidah Kaysah Al Barkah.
Rania Pusparianti Fikri, siswa Kelas IV Atmosfer yang baru kali pertami mengikuti kompetisi ini mengatakan, “Kompi ini serasa mengerjakan soal ujian siswa SMP,” ujarnya kepada PWMU.CO, Kamis (22/9/2022). Menurutnya, ini menjadi motivasi tersendiri bagi dia, karena karakter soal yang begitu berbeda. Rania begitu antusias akan mengikuti pembinaan dan mengikuti Kompi pada tahun selanjutnya.
Sementara itu, Alicia Dzakiya Nuri dari Kelas III Tidore mengaku termotivasi ingin mengikuti Kompi karena soal matematika terintegrasi dengan pendidikan agama Islam. “Jadi bisa belajar matematika yang berhubungan dengan keagamaan,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni