PWMU.CO – Guna menyelaraskan tata cara shalat di masjid dan Mushalla Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo, Forum Komunikasi Masjid Muhammadiyah Sidoarjo (FKMMS) selaku panitia gabungan dari tiga Majelis (Tabligh, Tarjih dan Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo mengadakan pelatihan tata cara shalat sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan sesuai hasil putusan Tarjih Muhammadiyah.
Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari, 25-26 Februari 2017 di Graha Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Trawas tersebut diikuti oleh 122 Takmir Masjid Muhammadiyah se-Sidoarjo. Ratusan peserta ini pun dengan antusias mengikuti sesi demi sesi materi.
(Baca: Benarkah dengan Shalat Cita-Cita Bisa Tercapai? dan Meriahnya Jamaah Shalat Subuh di ‘SURGA’)
Pada sesi pertama hadir Ketua Umum PDM Sidoarjo Masyhud SM sebagai narasumber. Penulis buku “Tuntuan Shalat Nabi Saw” terbitan PDM Sidoarjo ini pun menjelaskan, Muhammadiyah dalam masalah shalat tidak mengikuti madhab tertentu. Akan tetapi mentarjih dari berbagai pendapat madhab. ”Muhammadiyah mencari yang paling shahih dari pendapat-pendapat atau madhab itu,” terangnya.
Kemudian di sesi kedua, hadir Suwito sebagai narasumber. Dengan lugas ia memberikan pendalaman tentang ushul fiqh. Yakni, Manhaj yang digunakan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah dalam mengambil Istinbat Hukum.
Setelahnya, Darsono memberikan pengarahan mengenai tata cara Shalat menurut Nabi SAW yang sudah di tarjih oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah. ”Semoga dengan para peserta mampu menilai dirinya sendiri tentang kesahihan tata cara shalatnya,” harpnya.
(Baca juga: Posisi Tangan Saat I’tidal dan Shalat Mampu Mencegah Kanker?)
Tak hanya materi tentang shalat yang diberikan, akan tetapi para peserta pun diuji kesahihan shalatnya. Mulai dari posisi tubuh ketika ruku’, sujud, duduk iftirasy, duduk tawaruk, bacaan shalatnya , hingga bacaan surah-surah pendek. Peserta juga diberikan materi penguantan ber-Muhammadiyah yang disampaikan oleh Drs Fauzan Adhim, dan manajemen ke-takmiran yang disampaikan oleh Abdullah Hasan SAg.
”Alhamdulillah. Kita bisa mendapat tambahan Ilmu, dan kita menyadari bahwa ilmu dan shalat kita masih jauh dari apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW,” kesan Solikhin, salah satu peserta yang merupakan imam shalat di Masjid Ar-Rahmah, Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo. (dzulfikar/aan)