SD Muhlas Gelar Tahsin bagi Wali Siswa, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Galih Suyono
PWMU.CO – Paguyuban SD Muhammadiyah 11 Surabaya Jawa Timur (SD Muhlas) menggelar Tahsin Quran perdana bagi wali siswa yang dilaksanakan di mushalah sekolah, Jumat (23/9/22).
Ketua paguyupan Ali Rofi’i mengatakan membaca al-Quran adalah kewajiban bagi setiap umat Islam. Di dalamnya ada ilmu yang harus dipelajari dalam proses belajar. Kegiatan Tahsin Quran untuk wali siswa ini dipandang sangat bermanfaat.
“Selain menjadikan wali siswa sebagai generasi Qurani, dengan kegiatan ini diharapkan tidak hanya anak didik yang bisa mengaji, tapi wali siswa juga harus belajar baca al-Quran,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, minimal wali siswa bisa membaca al-Quran saat mengikuti kegiatan Tahsin Quran.
Semangat Belajar Quran
Sementara itu, Kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd menyampaikan sangat bersyukur tahun ini kegiatan tahsin untuk wali siswa bisa terlaksana.
“Alhamdulillah, kegiatan Tahsin Quran bisa terlaksana. Semoga wali siswa semangat dalam belajar al-Quran,” tekannya.
Adapun hikmah kegiatan ini, Waka Urusan Ismuba Irwan SPd MPdI menyatakan ada beberapa poin. Keutamaan membaca al-Quran adalah akan mendatangkan pahala dan kebaikan, memberikan derajat dan wibawa lebih baik, memperoleh rahmat dan perlindungan malaikat, memberi syafaat di hari kiamat, hingga menghindarkan dari sesat dan celaka bagi pembacanya.
“Mudah-mudahan wali siswa yang belum bisa mengaji bisa mengaji, atau wali siswa bisa mengaji, tapi bacaannya belum baik dapat menjadi lebih baik lagi sehingga harapannya wali siswa pandai membaca al-Quran dengan baik dan benar,” katanya
Dia memaparkan dalam kegiatan Tahsin ini dibina guru BTQ dan tahfidh. Sebagai pertemuan awal, belajar membaca Quran yang perlu diperhatikan diantaranya kesempurnaan lafaz pengucapan huruf-huruf al-Quran dan penyempurnaan dalam pengucapan hukum hubungan di antara huruf dengan huruf yang lain. Seperti ikhfa, idzhar, dan idgham.
“Selain itu, pembina akan membagi menjadi tiga kelompok sesuai tingkat dalam membaca al-Quran,” tandasnya. (*)
Co-editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.