Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Developing Training of Trainer, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Novania Wulandari
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Jawa Timur mengadakan Developing Training of Trainer (ToT), Jumat-Sabtu (23-24/9/22).
Kegiatan yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) ini mengundang AKSI Consulting and Training dengan narasumber Sahid Sumitro MM CPC CBC dan Lucki Lukmanulhakim Psikolog MM.
Kepada peserta yang berasal dari 16 guru yang berada di lingkup sekolah Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dan 14 karyawan PT Vufa, Sahid Sumitro meminta peserta untuk berkelompok menjadi enam, masing-masing kelompoknya dipimpin satu ketua.
Dia meminta masing-masing peserta untuk merenungkan karakter apa yang paling melekat di diri para peserta tersebut. Setelah itu, dia memaparkan tiga kunci menjadi seorang pemimpin hebat.
“Kunci yang pertama, trust and respect. Menjadi pemimpin pasti harus memiliki rasa percaya dan menghargai timnya. Membangun rasa percaya dan menghargai itu dimulai dari pemimpin yang bisa memahami karakter dirinya sendiri,” paparnya.
Dia pun mengajak kelompok-kelompok tersebut mendiskusikan karakter mereka dan dituliskan di papan flipchart.
Jika sudah mengerti apa karakter kuat yang ada di dalam diri kita, lanjutnya, kunci kedua adalah know your team. Ketahui karakter timmu itu seperti apa. Jika kedua kunci itu sudah dilakukan, selanjutnya adalah empoworing your team.
Sekali lagi, dia meminta pesertanya untuk berdiskusi. Kali ini, diskusi difokuskan kepada kualitas kepemimpinan yang harus dikembangkan oleh tiap peserta. Di akhir sesi, dia meminta peserta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan dia memberi feedback untuk setiap kelompok.
Mengenal Karakter
Sementara itu, sesi kedua Lucki Lukmanulhakim menyampaikan mengenai gaya sosial. Dia menjelaskan, jika seorang pemimpin ingin mengerti karakter diri dan juga timnya, salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah pendekatan gaya sosial.
“Pendekatan gaya sosial merupakan salah satu cara praktis dan sederhana untuk mengenali perbedaan individu melalui pengamatan terhadap perilaku-perilaku yang ditampilkannya,” papar Lucki, sapaannya.
Terdapat dua dimensi perilaku yang dapat diamati, pengaruh dan emosi. Pernyataan Pengaruh berarti perilaku yang menunjukkan bagaimana seseorang menyatakan pengaruh keberadaan dirinya terhadap lingkungan sekitarnya. Sedangkan pernyataan emosi merupakan perilaku yang menunjukkan bagaimana seseorang menyatakan emosi atau perasaan dirinya terhadap lingkungan sekitarnya.
Pria lulusan Psikologi Universitas Padjajaran ini menambahkan, dari perilaku tersebut menurut D James W Taylor, terdapat empat macam gaya sosial. Yang pertama gaya pemikir, gaya gaul, gaya kuasa, dan gaya harmoni, masing-masing memiliki ciri dan karakternya.
Dia pun mengajak para peserta untuk melakukan assessment diri lewat selembar kertas yang telah di sediakan sehingga peserta diharapkan mampu mengetahui gaya sosial masing-masing setelah pengerjaan assessment diri itu dilaksanakan.
Semua gaya social memiliki kelebihan serta kekurangan. Dia berpesan kepada peserta untuk selalu bisa memanfaatkan gaya sosial yang telah dimiliki.
“Manfaatkan kelebihan gaya sosial secara proporsional dan atasi kelemahan-kelemahan yang menjadi ciri gaya sosial. Ingat, menggunakan kelebihan secara terus-menerus merupakan Kelemahan,” paparnya.
Harapan Majelis Dikdasmen
Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM menyampaikan ToT ini merupakan bagian dari komitmen.
“Karena saat ini suatu organisasi baik itu yang profit-oriented maupun yang nonprofit-oriented dituntut untuk menjadi pembelajar. Artinya yang terlibat di situ harus terus belajar dan belajar daam keadaan apapun,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambungnya, sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di situ harus memiliki daya saing, memiliki kemampuan untuk berdaptasi dengan semua hal yang terjadi ke depan.
“Kami berharap pelatihan selama dua hari ini bisa menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan wawasan SDM. Kami selalu mendorong SDM untuk belajar dan terus belajar karena kita tidak hidup di masa lalu melainkan hidup di masa kini dan masa yang akan datang yang tantangannya akan semakin beragam dan tidak menentu,” imbuhnya pria yang juga merupakan Direktur PT Vufa ini.
Dia menambahkan, pelatihan ToT ini akan digelar dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan Jumat-Sabtu, 23-24 September 2022 dan kedua direncanakan pada 24-25 Oktober 2022 mendatang. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.