PWMU.CO– Tapak Suci Jatim mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) untuk kader dasar hingga utama. Kegiatan lima tahunan ini diadakan di dunia tempat. Banyuwangi untuk zona timur dan di Ponorogo untuk zona barat.
Acara ini agenda tetap Pimpinan Wilayah 2 Tapak Suci Putra Muhammadiyah Jawa Timur. UKT di Banyuwangi dilaksanakan 24 – 25 September 2022. Diikuti oleh 50 kader di wilayah eks Karesidenan Besuki dari Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Lumajang. Bahkan ada peserta dari Bojonegoro. Sedangkan pelaksanaan di Ponorogo tiga bulan lagi.
UKT Tapak Suci Jatim berlangsung di tiga tempat. Ujian tulis di SD Kreatif. Tempat bermalam peserta di kelas SMP Muhammadiyah 11, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, SMP Muhammadiyah 10, dan SD Kreatif Rogojampi.
Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci 20 Banyuwangi Yuswan Bahtiar menjelaskan, materi ujian terdiri dari jurus silat, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, mental bela diri, fisik, karya tulis, dan keorganisasian.
Materi ujian tersebut harus dilalui oleh peserta yang akan naik level mulai dari kader dasar ke kader madya, kader madya ke kader kepala, dan kader kepala ke kader utama. Akumulasi nilai keseluruhan adalah 60.
“Apabila kurang dari angka itu tidak lulus maka harus mengulang. Sistem mengulangnya bisa dengan penugasan atau ikut ujian ulang di Ponorogo,” katanya.
Hadir petinggi Tapak Suci Pimpinan Pusat pendekar besar H Fanan. Dari pihak Sekretaris Wilayah Tapak Suci Jawa Timur Dr H Soekarno MSi, dan pendekar utama Drs H Robi H, pendekar utama Nizam Firdaus yang juga Majelis Guru, KH Kaswi Thoriq dan Ketua 5 TSPM pendekar utama Bintal Yudhana. Juga hadir Kapolsek Rogojampi Kompol Soemarjono dan Komandan Koramil Kapten Inf Misdari.
Tujuan utama UKT di Banyuwangi sebagai dukungan moral bagi keluarga besar Muhammadiyah Banyuwangi.
”Muhammadiyah Banyuwangi mengalami bencana sosial berupa pengrusakan aset Muhammadiyah dan pengeroyokan di Sraten dan intimidasi di Tampo Cluring. Kasus terbaru desakan sekelompok orang untuk mencabut PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) Masjid Al Furqon Sraten,” ujar Yuswan.
Danramil Kagum
Danramil 12/Rogojampi Kapten Inf Misdari mengatakan, bangga pernah menjadi bagian dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah. ”Mengingat nama perguruannya saja, Tapak Suci maka yang diharapkan adalah memiliki sifat yang mengutamakan diplomasi dibandingkan okol atau kekuatan,” katanya.
Menurut dia, pesilat Tapak Suci itu tidak arogan dan selalu menebarkan kesejukan. Sehingga siapa pun orang yang pernah mendapatkan bimbingan dan pembelajaran di Tapak Suci, punya kepribadian unggul.
Dia mengundang pesilat Tapak Suci di HUT TNI ke 77 pada 5 Oktober 2022. ”Kami mengundang warga Tapak Suci untuk ikut berpartisipasi sebagai wujud cinta tanah air dan bangsa,” ujarnya.
Penulis Yulia Febrianti Editor Sugeng Purwanto