Majelis Dikdasmen PWM Riau Kunjungi Sekolah Kreatif Baratajaya; Liputan Riska Oktaviana, kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – Sebanyak 40 orang dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau studi pembelajaran di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Jalan Barata Jaya I No 11 Surabaya, Sabtu (24/9/2022). Mereka terdiri anggota Majelis Dikdasmen PWM Riau dan kepala sekolah di bawah naungannya.
Dalam kunjungan ini, para tamu disambut dengan berbagai tampilan anak-anak kelas III-VI di halaman sekolah. Ada atraksi barongsai, ganongan, Tapak Suci, wushu, orkestra mini lagu Rek Ayo Rek, laskar tangguh, presenter cilik, hip-hop, musik medley dan qiraah. Welcome drink tauwa disuguhkan sembari menyaksikan tampilan.
Setelah selesai menyaksikan tampilan tersebut dan sharing session, rombongan PWM Riau berkeliling melihat-lihat ruangan yang ada di Sekolah Kreatif Baratajaya—julukan sekolah ini.
Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Suyono SSi menyambut rombongan dengan hangat. “Selamat datang rombongan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau di Sekolah Kreatif Baratajaya. Terima kasih sudah berkenan hadir di sini,” ucapnya.
Dalam sambutanya, Ustadz Yono panggilan akrabnya bercerita singkat tentang Sekolah Kreatif Baratajaya. “Di sekolah kreatif ini ada tiga pintu. Pintu utara, selatan dan depan. Ini menunjukkan banyak jalan menuju sekolah kreatif,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski berada di lokal terbatas, sekolah kreatif yang digagas oleh Tim Inovasi Pengembangan Sekolah (TIPS) Heru Tjahyono, Ahmad Zaini, dan Ismadi Rety (alm) ini tetap memberikan pelayanan yang maksimal dan memaksimalkan potensi yang ada.
“Bagaimana dari sisi lokal yang terbatas ini sekolah kreatif bekerja sama dengan instansi-instansi untuk mengembangkan dan maksimalkan potensi-potensi yang ada untuk memfasilitasi pembelajaran yang ada di sekolah kreatif,” tambahnya.
Intinya, lanjut dia, bagaimana sekolah kreatif ini bisa memuat pembelajaran yang bisa diminati siswa tanpa terkecuali baik reguler maupun inklusi.
“Di sekolah kreatif ini juga dikembangkan pembelajaran inklusi. Jadi tidak hanya reguler tapi juga inklusi yang setiap harinya mereka belajar bersama dalam satu kelas yang bertujuan untuk mengembang rasa empati anak-anak untuk menerima perbedaan-perbedaan yang ada,” terangnya.
Pantun Riau
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Riau Dr Ir Hasan Indra MT mengatakan berkat 3K bisa berkunjung dan bertemu. “Alhamdulillah berkat 3K (kesehatan, kesempatan, dan kemauan) kita bisa hadir di sekolah kreatif ini”, ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam kunjungan ini sesungguhnya untuk meningkatkan silaturahmi dan sharing informasi. “Kalau ada yang bagus kita adopsi. Begitu juga nanti kalau ada yang berbeda dan unggulan dari sekolah kreatif ini akan kita kembangkan di sana,” katanya.
Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau ini terkesan dengan tampilan wushu. “Saya teringat teringat serial karate kids saat melihat tampilan wushu. Tampilan anak-anak kreatif luar biasa. Mudah-mudahan ini bisa kami terapkan di sekolah Muhammadiyah di Riau”, katanya.
Ia bercerita kalau di Riau itu banyak tampilan tarian. “Jadi kalau ada tamu kita sambut dengan tari-tarian,” ucapnya.
Ia menambahkan, di Riau ada 12 kabupaten/kota dan yang hadir di Sekolah Kreatif Baratajaya ini ada lima kabupaten/kota. “Kita sering melihat SD kreatif ini di media sosial. Ini memang luar biasa,” katanya.
Diakhir sambutannya, Hasan Indra membawa oleh-oleh pantun.
Jalan-jalan ke Surabaya
tak lupa membeli makanan|
terima kasih atas kunjungan dan sambutan yang hangat di SD Kreatif Muhammadiyah 16 Baratajaya
jika ada salah mohon dimaafkan
Mahal harganya si batu bata
batu dibeli hijau warnanya
demikian sambutan dan kunjungan
kami ucapkan semoga guru-guru kita, bapak PDM dan PCM selalu dilindungi Allah SWT. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni