Tas Belanja dari Limbah Kertas Menarik Perhatian Juri LLSMS di Menganti; Liputan Intan Firdausi, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendapat giliran penjurian LLSMS, Rabu (28/92022)
Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) diselenggarakan Majelis Dikdasmen bekerja sama Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik. Sebanyak 79 sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik mengikuti lomba ini.
Sekretaris Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz, mengungkapkan tujuan diadakannya LLSMS ini adalah untuk memastikan bahwa standar kualitas kebersihan dan kesehatan sekolah selalu dijaga dengan baik.
“Secara umum, indikator penilaian lomba ini adalah protokol kesehatan yang masih dilakukan, kebersihan lingkungan sekolah yang mencakup kelas, kamar mandi, serta lapangan. Juga rindangnya sekolah yang membuat kelas-kelas memiliki sirkulasi udara yang cukup,” ucapnya.
Aziz hadir di Sekolah Kreatif Menganti itu bersama anggota MLH Ahmad Sukani SP dan Sekretaris Eksekutif Majelis Dikdasmen Mardliyatun Faizun SS.
Para juri mengunjungi dan mengamati lingkungan sekolah secara menyeluruh, termasuk beberapa kelas, untuk melihat kebersihan dan kegiatan di dalamnya.
Salah satu kelas berbentuk gazebo yang dikunjungi sedang melakukan penilaian tengah semester (PTS) lokal berbasis proyek, yaitu membuat kerajinan tangan berupa tas dari kertas bekas yang tidak dipakai.
Aziz bertanya kepada siswa kelas IV mengenai manfaat pengolahan kertas bekas tersebut. “Manfaatnya bisa jadi tas belanja, bisa juga dijual jadi punya nilai ekonomi,” jawab Putri Aliyah.
Ahmad Sukani mengungkapkan kerindangan di sekolah ini cukup baik karena tersedianya pohon-pohon besar dan tanaman lain yang juga berfungsi mempercantik lingkungan sekolah.
Ia memberikan saran agar sekolah yang berada di Desa Sidowungu ini menanam pohon markisa. Sebab, selain menambah suasana sejuk juga memiliki nilai ekonomi karena bisa menjadi bahan kewirausahaan sekolah.
“Ke depan saya berharap bisa mencicipi sirup markisa buatan Sekolah Kreatif Menganti,” ucapnya sembari bercanda menutup perbincangan siang itu. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni