PWMU.CO – Ketika menyampaikan pendangan ormas Islam di depan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Merdeka Jakarta (2/3), Prof Yunahar Ilyas tak lupa menyebut kedekatan Arab Saudi dengan umat Islam Indonesia. Sebelum mengakhiri pandangannya yang berdurasi 5 menit, Yunahar memperkenalkan diri menyebut dirinya sebagai “anak-anak Raja Salman” juga.
“Ufidukum min abnaa-ikum,” cerita Yunahar kepada PWMU.CO tentang pertemuannya dengan Raja Salman. Kontan saja, kalimat yang terjemahan bebasnya “saya juga anak-anak Baginda Raja”, ini membuat Raja Salman terkejut.
(Baca juga: Di Depan Raja Salman, Inilah 3 Usulan Ormas Islam yang Disampaikan Prof Yunahar Ilyas)
“Biannanii mutakharij fii Jaami’ah al-Imaam Muhammad Ibn Su’ud al-Islamiyyah bir-Riyaadl,” lanjut Yunahar tentang makna “anak Raja” itu. Kira-kira terjemahannya, saya adalah alumni Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Su’ud di Riyadl.
Lebih daripada hanya alumni, di sela-sela belajar menyelesaikan studi, Yunahar bersama rekan-rekannya di Universitas Muhammad bin Su’ud juga pernah berkunjung langsung ke kantor Raja Salman saat masih menjadi Gubernur Riyadl. “Kami juga pernah mengunjungi Raja Salman saat masih menjadi Gubernur Riyadl,” kata Wakil Ketua Umum MUI ini di depan Raja Salman.
(Baca juga: Inilah Surat-Surat Cinta untuk Raja Salman dari Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya)
Ketika disebut kedekatan “family” ini, ternyata Raja Salman sangat antusias. Meski di awal pertemuan, Raja Salman menyatakan tidak ada dialog karena hanya ingin mendengar pandangan para tokoh, akhirnya memberi respon terhadap pandangan Yunahar ini.
“Seharusnya setelah saya, mikrofon diambil oleh Presiden Jokowi sebagai moderator. Tapi setelah saya selesai menyempaikan pandangan, Raja Salman meminta mikrofon untuk menjawab berbagai pandangan yang muncul dalam pertemuan itu,” tambah Yunahar yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
(Baca juga: Puisi-Puisi KH M Dawam Sholeh untuk Raja Salman)
“Meski tidak detail menjawab semua usulan ormas Islam, Raja Salman berjanji untuk meningkatkan hubungan Kerajaan Arab Saudi dengan ormas-ormas Islam,” jelas Yunahar tentang tanggapan Raja Salman. Selain Yunahar, tokoh Islam yang berkesempatan menyampaikan pendapat di depan Raja salman adalah DR (HC) Ma’ruf Amin dan Muhammad Luthfi bin Yahya.
Selain ketiganya, para tokoh Islam yang beruntung berkesempatan bertemu langsung dengan Raja Salman adalah Din Syamsuddin, Hasan Abdullah Sahal, Azzaim Ibrahimy, Ahmad Mohammad Tidjani, Syukron Ma’mun, Mahrus Amin, dan Kholil As’ad.
(Baca juga: Hoax: Kerajaan Saudi Beri Gelar Amirul Kazzab pada Jokowi. Inilah 5 Kejanggalannya)
Selain itu juga ada nama Arifin Ilham, Yusuf Mansur, Nasaruddin Umar, Said Aqil Siradj, Aceng Zakaria, Muhammad Siddik, Abdullah Jaidi, Yusnar Yusuf, Ahmad Satori Ismail, Sadeli Karim, Basri Barmanda, Hamdan Zoelva, Masdar F Mas’udi, Abdillah Syam, Zain bin Umar, Nabil al Musawa, dan Jimly Asshiddiqie
Juga tercatat nama Siti Noordjannah Djohantini, Zannuba Arifah Chafsoh, Khofifah Indar Parawansa, Atifah Thaha, Syifa Fauzia, Hasan bin Ja’far Assegaf, Hasyim Muzadi, Quraish Shihab, dan Bambang Sudibyo. (lazuardy arkoun abqaraya)