30 Guru Honorer Ponorogo Lolos SMT 46 Dompet Dhuafa; Liputan Nike Nur Hasanah, kontributor PWMU.CO Ponorogo
PWMU.CO – Tiga puluh guru di Kabupaten Ponorogo mengikuti pembukaan Sekolah Guru Indonesia (SGI) atau School of Master Teacher (SMT) Angkatan 46 yang diselenggarakan Dompet Dhuafa di Aula Kementerian Agama (Kemenag), Ponorogo, Kamis (6/10/2022).
Tiga puluh peserta itu adalah guru honorer yang lolos setelah mengikuti tes administrasi, interview, dan microteaching; baik secara offline maupun online.
Di antara 30 peserta itu terdapat guru-guru dari sekolah Muhammadiyah Ponorogo. Yaitu MI Muhammadiyah Ponorogo, MI Muhammadiyah 6 Nglegok, MI Subulul Huda Sooko (MIM 15 Sooko), MI Muhammadiyah 4 Jetis, dan MI Muhammadiyah 2 Plalangan.
Pembukaan SMT 46 berlangsung khidmat dan lancar meskipun Ponorogo dan sekitarnya diguyur hujan yang cukup deras. Peserta tetap hadir tepat waktu meskipun harus berjibaku dengan dinginnya air hujan.
Mengenakan mantel dan bahkan sebagian rela basah kuyup, dapat sedikit memberikan bukti bahwa guru-guru ini tetap semangat meskipun banyak rintangan.
Momen yang Tepat
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Ponorogo H. Marjuni memberikan semangat pada peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan mengamalkan ilmunya di sekolah masing-masing.
Sementara itu Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Edy Supriyanto MPd menyampaikan, SMT 46 datang di saat yang tepat. “Di saat guru SD/MI membutuhkan inspirasi dan inovasi pembelajaran pascapandemi Covid-19 setelah hampir dua tahun,” ujarnya.
Pengelola SGI SMT 46 Wilayah Ponorogo Guru Rijal Khafid SPd menjelaskan kegiatan ini akan diselenggarakan Oktober 2022-Desember 2022.
“Seperti yang kita ketahui SMT merupakan program di bawah naungan Dompet Dhuafa, sebagai wujud kepedulian kepada para guru dan pendidik di Indonesia,” jelasnya.
SMT 46 dilaksanakan di empat wilayah di Indonesia, yakni di Kubu Raya Kalimantan Barat, Sukabumi Jawa Barat, Kendari Sulawesi Tenggara, dan Ponorogo Jawa Timur.
Acara yang berlangsung pukul 13.00-16.30 WIB memberikan dampak positif bagi para peserta. Terlihat senyum para peserta saat meninggalkan gedung yang berada di jalan Ir H Juanda Ponorogo tersebut meskipun harus pulang dalam keadaan hujan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni