Pacitan Banjir, Begini Nenek Ini Selamatkan Ternaknya

Mbah Kadiyem mengevakuasi ternaknya yang mulai terendam banjir. Pacitan Banjir, Nenek Ini Selamatkan Ternaknya (ISA PWMU.CO

Pacitan Banjir, Begini Nenek Ini Selamatkan Ternaknya; Liputan Muh Isa Ansori, kontributor PWMU.CO Pacitan.

PWMU.CO – Hujan deras sejak Selasa (11/10/22) malam yang terjadi di Kabupaten Pacitan, menyebabkan longsor, banjir, dan genangan air di sejumlah kecamatan.

Rumah Mbah Kadiyem yang berada di RT 01/RW 03, Dusun Gondang Desa Pringkuku, Kecamatan Pringkuku, ikut tergenang air. 

Hujan yang belum berhenti, menyebabkan genangan air terus naik, merendam kandang ayam milik nenek yang tinggal sendirian di rumahnya ini. 

Terpaksa Mbah Kadiyem mengevakuasi ternaknya ke rumah, yang lantainya juga mulai terendam. 

“Saya khawatir, ayam-ayam saya mati kedinginan hujan karena teremdam genangan air,” katanya pada PWMU.CO. 

Menurut Hadi Shoviin, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Pacitan, yang tinggal tidak jauh dari rumah Mbah Kadiyem ini, air sudah mulai menggenangi rumah, Rabu (12/10/22) pukul 09.00 WIB.

Selain genangan, hujan menyebabkan longsor di berbagai kecamatan. Data yang masuk di desk MDMC Pacitan, sebanyak 317 titik longsor yang tersebar di delapan kecamatan.

Terjadi sejak 2 Oktober

Longsor dan banjir mulai terjadi tanggal 2 Oktober 2022 di Kecamatan Sudimoro, Tulakan, Kebonagung, Pringkuku, Punung, Tegalombo, Bandar dan Nawangan. 

Banjir yang menenggelamkan badan jalan dan perumahan, terjadi di Kecamatan Pacitan dan Ngadirojo. Ratusan rumah, toko dan kandang ternak mengalami rusak ringan hingga berat. 

Disusul tanggal 8 Oktober 2022, kembali terjadi longsor, akibat hujan yang sangat deras, di Kecamatan yang sama, sehingga jumlah titik longsor semakin bertambah.

Rabu, 12 Oktober 2022, guyuran hujan menyebabkan banjir cukup besar di Kecamatan Pacitan. Banjir masuk ke rumah rumah warga, pertokoan, dan lembaga pendidikan. Genangan di jalanan mencapai 60 cm lebih. 

Akibatnya, anak-anak yang sedang belajar di sekolah cukup panik. Mereka meminta dijemput ke sekolah oleh orangtuanya. Termasuk di Bustanul Athfal Aisyiyah (ABA) Pacitan dan Baleharjo.

Ketua MDMC Pacitan, Agus Hadi Prabowo, segera mengumpulkan relawan untuk bersiaga di posko Gedung Dakwah Muhammadiyah Pacitan. Lazismu Pacitan juga segera menyediakan segenep kemampuan yang ada untuk ikut membantu mengatasi dampak banjir dan longsor ini. (*)

Editor Mohamamd Nurfatoni

Exit mobile version