Dua Hal SDMM Ini Sukses Bikin Juri LLSMS Terpikat; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Zaki Abdul Wahid.
PWMU.CO – Dua juri Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) mengunjungi SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, Jumat (30/10/2022). Mereka ialah Nurul Wafiyah MPd dan Pressa Perdana Surya Saputra ST MT.
Nurul, sapaan akrabnya, sangat tertarik saat berkunjung ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SDMM. Di sanalah ia mendapat informasi penanganan kesehatan mental oleh guru Bimbingan Konseling (BK) Ria Eka Lestari SSi yang masuk dalam program UKS.
“Seperti apa penanganan mental terutama saat siswa, guru, dan wali murid curhat? Apa saja yang mereka curhatkan?” tanya Nurul.
Tari–panggilan sang guru BK–menjelaskan, mayoritas mereka curhat keremajaan. “Biasanya kelas VI yang sudah beranjak puber dan remaja banyak yang tanya tentang keadaan dirinya dengan teman satu kelasnya dan mencari solusi tentang rasa suka dan tidak,” terangnya sambil tersenyum.
Lain halnya dengan kelas kecil. “Sering ke ruang BK hanya untuk bermain puzzle mengasah memori,” imbuhnya.
Lulusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu kemudian menjelaskan selarasnya fungsi UKS dan BK. “Kesehatan di SDMM ada kesehatan fisik dan kesehatan mental. Yang kesehatan fisik di UKS. Yang kesehatan mental bekerja sama dengan BK,” ungkapnya.
Adapun program kesehatan mental itu, sambungnya, juga masuk ke monev UKS oleh Sekretariat Tetap UKS Kabupaten Gresik dan Kecamatan Manyar di bulan April kemarin.
Tertarik Pengelolaan Limbah
Jika Nurul tertarik dengan UKS dan BK di sekolah yang terletak di Jalan Amuntai Nomor 1 GKB itu, lain lagi dengan rekannya yang tertarik dengan penanganan limbah dari unit usaha SDMM yaitu Katering Surya Amanah.
Pressa–sapaannya–lantas bertanya sebab adanya tiga ruang atau bak kontrol di pembuangan bawah tanah untuk penanganan limbah. Cahyo Maretno pun menjawab, “Untuk penangangan limbah katering kita buat tiga bak kontrol. Bak kontrol pertama, kita buat saringan untuk memisahkan lemak-lemak dan minyak atau bekas nasi habis selesai cucian.”
Kemudian chef (koki) yang kerap dipanggil Cahyo ini lanjut menerangkan, setelah proses saringan pertama maka perlu disaring lagi ke bak kontrol yang kedua untuk mengurangi sisa limbah. Kemudian, disaring lagi ke bak kontrol ketiga. “Kita saring lagi jadi keluar limbah sudah jernih. Untuk limbah katering, setiap enam bulan rutin dikuras dan dibersihkan sama jasa sedot WC,” terangnya.
Agar bau dan aroma limbah tidak tercium, Cahyo menjelaskan kiatnya. “Dengan memasang pipa yang panjang sehingga limbah tidak keluar dari bak kontrol dan tidak mengeluarkan bau. Selain itu, kita bersihkan tiga kali sehari untuk saringan dari bak kontrol tersebut,” imbuhnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN