Robohnya TK Aisyiyah Kami, Liputan Arifah Wikansari, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
PWMU.CO – Hujan deras yang terjadi Sabtu (8/10/2022) dini hari di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyebabkan air sungai yang berada di belakang TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Keboireng meluap mengakibatkan banjir dan merusak gedung TK Aisyiyah atau ABA Keboireng.
Kepada PWMU.CO, Jumat (14/10/2022) Kepala TK Asiyiyah Keboireng Rumiatin menceritakan kronologi banjir yang merusak bangunan dan sebagian besar sarana TK. “Luapan air sungai yang berada di belakang gedung TK meluber ke jalan,” tuturnya mengawali cerita.
Kemduaian, sambungnya, luapan air ke jalan raya menjadi arus baru dan bertemu dengan arus yang berlawanan dari sungai sehingga menimbulkan pusaran air tepat di TK AisyiyahKeboireng.
“Pusaran air yang terjadi karena pertemuan dua arus deras dari dua arah yang berbeda menghantam gedung ABA,” terang Rumiatin yang sudah mengajar di TK ini sejak 2004 itu.
Akibat banjir tersebut sebagian tembok gedung TK Aisyiyah roboh. “Gedung TK mengalami kerusakan di beberapa bagian antara lain tembok kantor retak dan ruang dapur dan UKS ambrol,” terang ibu satu anak ini.
“Semua perangkat pembelajaran anak-anak terendam bercampur lumpur, sound system, arsip-arsip yang akan di-upload untuk persyaratan akreditasi juga terendam lumpur,” tambah Rumiatin suara bergetar.
Menurutnya, dampak dari peristiwa ini kegiatan pembelajaran masih belum bisa dilakukan dengan tatap muka. “Anak-anak tidak bisa bermain dengan alat permainan edukatif (APE) sebagai sudut pengaman, anak-anak tidak bisa melakukan kegiatan yang ada di dalam bukupaket 8 tema dan majalah.
Rumiatin juga mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama banjir yang mengakibatkan kerusakan parah pada TK Aisyiyah Keboireng. “Selama 19 tahun TK Aisyiyah yang berdiri pada tahun 2003 ini baru pertama kali terjadi. Semoga juga yang terakhir,” harapnya.
Wanita berusia 44 tahun itu juga bercerita bahwa Lazismu, MDMC, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tulungagung sudah berkunjung memberikan simpati dan keprihatinan kepada sekolah dan warga sekitar.
“Lazismu, MDMC, dan sudah datang memberikan bantuan sembako, sayur-sayuran untuk guru dan wali murid yang terdampak banjir,” terang Rumiati.
Ibu guru muda energik itu juga mengatakan bahwa ada juga bingkisan makanan ringan untuk anak-anak. “Dari MDMC memberikan snack untuk anak-anak,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni