Diguyur Hujan, Kemahiran HW Pondok Modern Tetap Jalan. Liputan Aris Syahroni, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pascapelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil, Kepanduan Hizbul Wathan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran menggelar Kemah Kemahiran Pengenal dan Penghela, pada Selasa-Kamis (11-13/10/2022)
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Segelap, Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro dengan tema Sukses melalui Kebersamaan dan diikuti 500an peserta yang terdiri pandu pengenal dan penghela.
Kordinator Lapangan, Ramanda Abu Khoir menyampaikan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara bersama-sama Se-Perguruan Pondok Modern yang terdiri dari pandu pengenal dari qobilah MTsM 01, SMPM 25, MAM 02 dan SMK-TI 11.
“Dalam kegiatan ini, para peserta menjalani beberapa kegiatan, seperti pawai ta’aruf, pembiasan karakter, perlombaan, outbound serta bakti sosial,” terangnya.
Kegiatan dimulai Hari Selasa pagi mulai pukul 07.00 WIB. Peserta berkumpul di halaman Pondok Modern, kemudian berangkat menggunakan truk ke lokasi perkemahan.
Setibanya di lokasi, para peserta kemudian mendirikan tenda masing-masing sesuai dengan kelompoknya, yang telah diberitahukan pada hari sebelumnya. Setiap kelompok terdiri 9-10 anggota.
Pawai Taaruf dan Penampilan Drum Band
Pada Selasa siang menjelang pembukaan, kondisi tak diinginkan terjadi. Hujan turun mengguyur, sehingga waktu pembukaan terpaksa ditunda menunggu hujan reda.
Beberapa waktu menunggu, hujan pun reda dan upacara pembukaan dimulai. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pawai taaruf mengelilingi Desa Tebluru. Acara semakin meriah dengan iringan 2 corps drum band dari SMPM 25 dan MAM 02 Pondok Modern. Malamnya dilanjutkan dengan pentas seni.
Di hari kedua, Rabu (12/10/2022) para peserta melaksanakan kegiatan perlombaan untuk menguji kekompakan, sekaligus kerja sama antar kelompok. Lomba tersebut antara lain lari gapyak, bola musik dan voli air.
Para peserta begitu antusias dalam kegiatan ini. Tak jarang para peserta saling melepas tawa. Suasana kebersamaan antar peserta pun begitu terasa dan menyenangkan.
Sayangnya, pada Rabu malam, kondisi perkemahan kembali diguyur hujan dengan derasnya. Para peserta pun terpaksa meninggalkan lokasi perkemahan dan berpindah ke gedung MIM 6 Tebluru untuk beristirahat.
Lebatnya hujan yang turun, membuat tenda tidak layak dipakai untuk tempat istirahat, karena air menggenang sampai ke dalam tenda.
Dihari ketiga, Kamis (13/10), peserta kembali ke tempat perkemahan untuk merapikan tenda masing-masing. Mereka pun melanjutkan kegiatan di hari terakhir.
Pada hari terakhir ini, para peserta melakukan kegiatan outbound. Dalam kegiatan ini, para peserta diuji secara fisik melalui permainan kerjasama, seperti jaring laba-laba, tangkap air, tebak langkah. Selain diuji fisik, pengetahuan terkait Kepanduan Hizbul Wathan dan Kemuhammadiyahan juga dikemas dalam sebuah permainan.
Selesai melakukan outbound, peserta melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat di sekitar lokasi perkemahan dan dilanjutkan dengan penutupan.
“Alhamdulillah ada 80 paket sembako berisi beras, gula, mie instan, dan minyak goreng yang bisa kami bagikan kepada masyarakat. Semoga apa yang kami berikan bisa membantu dan memberikan manfaat. Dan semoga kegiatan seperti ini bisa kami lakukan secara rutin setiap tahun,” terang Ramanda Abu. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni