Kado terindah di akhir masa jabatan, Smamda Juara Umum ME Awards; Liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Moh Ernam. Editor Darul Setiawan.
PWMU.CO – Berkah sabar dengan usaha optimal, inilah hikmahnya. Setelah beberapa tahun gelar juara umum Muhammadiyah Education (ME) Awards yang digelar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, akhirnya kembali ke SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda).
Tak tanggung-tanggung, kembalinya juara umum ini bertepatan saat ajang tersebut dihelat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (8/10/22). “Alhamdulillah setelah lama menunggu, akhirnya juara umum ME Award 2022 kembali ke pangkuan Smamda,” terang Wigatiningsih.
Kado Terindah di Akhir Masa Jabatan
Perempuan yang menjabat kepala Smamda itu mengungkapkan kebahagiaannya, karena di akhir masa jabatannya justru mendapat kado terindah berupa juara umum ME Awards kategori SMA dan MA. “Setelah dari Smamda, juara umum ini pernah jalan-jalan ke Malang, Gresik, Gresik lagi, lalu ke Surabaya, dan sekarang kembali ke Smamda,” tambah perempuan yang juga pendekar Tapak Suci itu.
Kegembiraan ini makin bertambah karena beberapa kali pelaksanaan ME Awards, Smamda belum berhasil mempertahankan. Ketika masa pengabdian Wigatiningsih sebagai kepala sekolah hampir selesai, juara umum bisa kembali diperoleh. “Mempertahankan memang lebih sulit daripada meraih. Harus tetap semangat, optimis, dan pantang menyerah. Insyaallah juara menjadi milik kita,” ujar Wigati.
Persaingan Ketat
Di sisi lain, Koordinator ME Awards Smamda Juliarto Joedi Wahjono mengatakan, pelaksanaan ME Awards tahun ini berlangsung ketat. Tidak ada sekolah yang mendominasi dalam perolehan kejuaraan. Smamda hanya mampu Mendulang masing-masing dua emas, perak, dan perunggu, serta enam special award.
“Setelah pengumuman sepuluh besar, kita merasa optimis bisa meraih juara umum. Hal itu bisa dilihat dari peserta yang lolos 10 besar. Hanya beberapa kategori lomba yang tidak masuk,” ujar Juliarto Joedi Wahjono.
Dia juga melihat usaha para peserta dari Smamda gigih luar biasa. Target juara umum sudah dipasang sejak awal pembagian kepesertaan dan pembinaan. Dari peserta Smamda, yang lolos 10 besar di antaranya kategori podcast ada dua tim, atas nama Ghina Maulida Najmi-Azizah Hanum Azzahra dan Novalia Ayu Kusumananda-Beatric Elmanora Annas Yudanto.
Sementara untuk lomba Pidato bahasa Inggris ada dua siswa, atas nama Almayda Latisha Mustario dan Muhammad Rizki Syahputra. “Sedangkan untuk kategori tenaga pendidikan berprestasi ada empat orang yang lolos, yakni atas nama Burhan Rahmad Auladi, Muhammad Mauludy Falaakhy, M Zainal Arifin, dan Teguh Santoso,” paparnya.
Lalu untuk kategori guru berprestasi satu orang, yakni Ifta Zuroidah. Kemudian kategori inovasi perangkat pembelajaran ada Risha Iffatur Rahma dan Suwidiyanti. Untuk kategori seni baca al-Quran atas nama Muhammad Abduh.
Lepas Kategori Businessplan
Dari yang lolos sepuluh besar tersebut, dua emas persembahan dari inovasi pembelajaran dan podcast. Sedang dua perak juga dari podcast dan tendik berprestasi. “Sedangkan dua perunggu dari tendik berprestasi dan pidato bahasa Inggris,” papar Juliarto yang karib disapa Papa Yudi.
Ada yang baru dari Smamda untuk ME Awards kali ini, yakni berhasil masuk seni baca al-Quran dan meraih special award I. Namun hal yang hilang dari Smamda adalah businessplan. Biasanya Smamda selalu masuk kategori ini.
“Sedangkan yang tidak dilombakan adalah musikalisasi puisi. Terakhir Smamda juara I kategori musikalisasi puisi. Semoga tahun depan dilombakan dan jadi juara umum lagi,” harap pembina Paduan Suara Smamda Voice tersebut.
Berikut daftar lengkap perolehan emas, perak, perunggu, dan special award.
Medali Emas
- Ghina Maulida Najmi dan Azizah Hanum Azzahra (podcast)
- Suwidiyanti (inovasi perangkat pembelajaran)
Medali Perak
- Burhan Rahmad Auladi (tendik berprestasi)
- Novalia Ayu Kusumananda dan Berarti Elmanora Annas Yudanto (podcast)
Medali Perunggu
- Muhammad Rizki Syahputra (pidato bahasa Inggris)
- Muhammad Mauludi Falaakhy (tendik berprestasi)
Special award
- Ifta Zuroidah (guru berprestasi)
- Risha Iffatur Rahma (inovasi perangkat pembelajaran)
- Almayda Latisha Mustario (pidato bahasa Inggris)
- Muhammad Abduh (seni baca al-Quran)
- M. Zainal Arifin (tendik berprestasi)
- Teguh Santoso (tendik berprestasi)
Selamat! (*)