Tampung 217 Siswa, Gedung Kampus 2 TK Aisyiyah Tanggul Diresmikan, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Dyah Ayu Kusumastuti.
PWMU.CO – Pengajian rutin Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jatim, Jumat (14/10/2022) semakin istimewa dengan peresmian Gedung Kampus 2 TK Aisyiah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (AVA) Tanggul.
Ketua PCA Tanggul Farida Nur Annisa SAg dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas selesainya pembangunan Gedung Kampus 2 TK Aisyiyah Tanggul.
“Alhamdulillah pembangunan yang dimulai bulan Mei 2022 berjalan lancar. Siswa TK ABA Tanggul berjumlah 217 anak. Tentu membutuhkan kelas tambahan agar bisa melayani dengan maksimal setiap siswa yang terdaftar di TK Aisiyah Tanggul,” ujarnya.
Tema kegiatan Aisyiyah Cabang Tanggul kali ini, sambungnya, adalah Madep Mantep bersama Nabi Muhammad SAW, Guyub Rukun Mencerahkan Peradaban Bangsa.
“Tema kegiatan kali ini dibarengi dengan tiga moment penting. Pertama menyemarakan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Kedua Maulid Nabi Muhammad saw. Dan ketiga, peresmian gedung TK Aisyiyah itu sendiri,” ungkapnya.
Madep Manteb Jalankan Organisasi
Sementara itu Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember Ali Maksum dalam tausiyahnya menyampaikan gerakan pembangunan sekolah-sekolah sebagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan amal usaha Aisyiyah (AUA) terus berjalan.
“Pembangunan, terutama di Cabang Tanggul ini, terus dilakukan selama pandemi sampai sekarang. Baik itu untuk lembaga pendidikan Muhammadiyah maupun lembaga pendidikan Aisyiyah,” jelasnya.
Menurutnya, ini dimulai dari angan-angan ingin membeli tanah kavling seharga 700 juta rupiah dengan diniatkan untuk pengembangan sekolah Muhammadiyah. Dengan prinsip lakonono sing apik (jalankan yang baik), maka nanti yang buruk akan pergi dengan sendirinya.
“Dalam berjuang tidak boleh berhenti. Semuanya tidak tiba-tiba berdiri sendiri, ada proses yang harus dijalani.
Dalam bermuhammadiyah harus madep mantep dalam menjalankan organisasi. Tempat-tempat di mana dulu menjadi ikon Muhammadiyah, maka akan mulai kami selamatkan,” tegasnya.
Apa yang kita lakukan, lanjutnya, kembalinya ke Muhammadiyah. Silakan berprofesi dimana saja. Tetapi ingat, kembalinya ke Muhammadiyah.
“Guyub rukun berarti kita memiliki tugas dan kemampuan sesuai dengan tugas yang kita lakukan semaksimal mungkin. Yang pada akhirnya menjadi bangunan yang kokoh dan akhirnya semua akan merasa menjadi penting,” terangnya.
“Maka peradaban bangsa kita akan tercerahkan dan mengalami kemajuan-kemajuan. Inilah pentingnya guyub rukun, madep mantep dan bersama-sama membangun negeri,” tambahnya.
Siapkan Kader untuk Suksesi Kepemimpinan
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember Menik Chumaidah SH MH menjelaskan, Aisyiyah merupakan organisasi otonom (ortom) khusus.
Sejurus kemudian Menik mengajukan pertanyaan kepada hadirin.
“Adakah yang tahu, apa itu Ortom khusus?” tanyanya.
Rosdiana, salah satu guru TK Aisyiyah Tanggul dengan sigap menjawab.
“Ortom khusus adalah ortom yang diberikan kewenangan untuk mendirikan amal usaha sendiri Bu,” jawab Rosdiana.
Rosdiana pun diminta ke podium untuk menerima hadiah dari Menik karena jawabannya yang benar.
Menik mengingatkan, PDM Jember akan menggelar kegiatan Semarak Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada Sabtu (29/10/22).
“Jangan lupa ya ibu-ibu. Semuanya ikut lomba mewarnai kreatif antara ibu dan anak, Insyaallah tanggal 29 Oktober 2022 di Alun-alun Jember. Lomba ini merupakan rangkaian dari acara semarak Muktamar Muhammadiyah,” pesannya.
Suksesi kepemimpinan, lanjutnya, atau pergantian kepemimpinan akan dilakukan setelah Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Kira-kira akan dilaksanakan pada bulan Februari 2023.
“Saya berharap setiap cabang dan ranting mempersiapkan kader untuk periode pergantian kepemimpinan. Adanya mekanisme yang berbeda dengan Muhammadiyah, maka persiapan yang matang benar-benar harus dilakukan semaksimal mungkin,” harapnya.
Menurutnya, jika untuk urusan membangun gedung, maka Aisyiyah akan sangat cepat melaksanakan. Dan yang paling penting adalah kita sebagai kader Aisyiyah harus terus bergerak untuk kebaikan dan kebermanfaatan umat.
“Bagaimana kita bisa memanfaatkan bangunan yang sudah berdiri. Dan bisa mengelolanya dengan maksimal, hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Semua orang yang bergabung dengan AUA wajib menjadi kader militan bagi organisasi,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Menik Chumaidah sebagai tanda peresmian Gedung Kampus 2 TK Aisyiyah Tanggul. Dan dilanjutkan dengan makan bersama. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.