PWMU.CO– Tiga kader Muhammadiyah masuk pimpinan Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) mulai dari tingkat pusat sampai daerah.
Tiga kader Muhammadiyah tersebut Syamsul Bachri SKep Ns dari Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang yang menjadi Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Perawat Dialisis Indonesia.
Kemudian di tingkat Pimpinan Wilayah IPDI Jawa Timur dipimpin oleh M. Mariadi MKep dari Rumah Sakit Dokter Soetomo (RSDS) Surabaya.
Lalu Koordinator Daerah (Korda) Tiga: Gresik, Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan (Gretubola) dipimpin oleh M Syukri Ghozali berasal dari RS Muhammadiyah Lamongan.
Tiga kader Muhammadiyah ini mengikuti acara Kongres IPDI yang dilaksanakan 16 Juli 2022 yang lalu di Hotel Santika Surabaya.
Acara ini diikuti seluruh center dialisilis seluruh Indonesia sebanyak 260 peserta perwakilan dari seluruh Indonesia.
M. Syukri Ghozali SKep Ns dihubungi Sabtu (22/10/2022), menjelaskan, kaderisasi Muhammadiyah merupakan salah satu bagian inti dalam dinamika perjalanan organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini.
Menurut dia, ada yang menarik di organisasi kesehatan seperti Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) yang anggotanya puluhan ribu yang menyebar di seluruh center-center dialisis seluruh Indonesia. Tampuk pimpinan dari pusat sampai daerah dipegang oleh kader-kader Muhammadiyah.
M Syukri Ghozali mengatakan, amanah yang tidak ringan yang diembankan oleh kader-kader Muhammadiyah yang menyebar di semua bidang, mulai dari bidang kesehatan, sosial, politik dan budaya.
”Muhammadiyah tidak pernah lelah mewakafkan kader-kader terbaiknya menjadi penggerak organisasi, menghidupkan dan bermanfaat buat sesama guna kemajuan bangsa negara Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya.
Ini bukti bahwa Muhammadiyah selalu melahirkan kader-kader yang tangguh karena dalam sebuah organisasi, kader menjadi sangat penting.
Dia mengibaratkan organisasi itu seperti tubuh. Tubuh adalah jantungnya, karena kedudukannya sebagai inti organisasi dan pelanjut estafet kepemimpinan. Tanpa adanya kader, regenerasi kepemimpinan dan dinamika dalam organisasi bisa berhenti.
Bagi Muhammadiyah, kader merupakan anggota inti organisasi yang berperan sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah, yang dapat diandalkan untuk mencapai berbagai tujuan organisasi. ”Kader diharapkan dapat melakukan hal-hal yang tak bisa dilakukan anggota biasa,” jelasnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post