38 Peserta Daurah Tahfidh MIM 16 Karangasem Dikukuhkan; Liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Zulfatus Salima
PWMU.CO – 38 Siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 16 Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan Jawa Timur dikukuhkan usai menjalani Daurah Tahfidh selama 1 bulan, Selasa (18/10/22).
Acara yang diadakan di depan gedung Aula Abdurrahman Syamsuri itu bertepatan dengan Milad Ke-74 Pondok Karangasem.
Kepala Bagian (Kabag) Pendidikan Pondok Karangasem Paciran Fatih Futhoni MPd mengatakan kegiatan ini menjadi malam bersejarah bagi orangtua yang telah menitipkan anaknya mengikuti Dauroh Tahfidz.
“Ini adalah momen ini menjadi momen spesial bagi orangtua. Hal ini karena orangtua yang anaknya mengikuti Dauroh Tahfidz dipersilahkan untuk naik ke panggung dan dikenakan mahkota oleh anaknya. Sesi inilah yang benar-benar bisa membawa pada suasana haru. Suasana yang membuat haru siapa saja yang melihatnya,” katanya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada santri yang sudah isa menjaga hafalannya. Terima kasih kerjasamanya untuk siswa MIM 16, semoga kader-kader siswa MIM 16 yang sudah ikut Daurah Tahfidh ini bisa istiqamah dan menjaga hafalannya.
“Setelah dikukuhkan, maka selanjutnya siswa harus terus menjaga hafalannya dan terus meningkatkan. Jadikan ini sebagai motavasi untuk terus berkembang.”
Hafalan Terbanyak
Kepala MIM 16 Niayah SPd menjelaskan dalam acara pengukuhan tersebut, terdapat 5 siswa yang memiliki hafalan terbanyak. Mulai 5, 4 juz hingga 7 juz.
“Mereka adalah Afrina Salsabila Ridlwan hafal 5 dan 4 juz. Kemudian 5 dan 6 juz hafalan dari Arraisa Indira Putri. Naufal Al Ayman yang berhasil menghafalkan 6 juz. Terakhir Putri Kumala Sari dan Khaolah Syauqiyah Asy Syahidah yang berhasil menghafalkan 7 juz,” ujarnya.
Dalam sambutan, Niayah menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada siswa dan orangtua. Dia juga menyampaikan bahwa siswa yang telah mengikuti Dauroh Tahfidz mendapatkan apresiasi.
“Kita apresiasi karena anak-anak telah berjuang menghafalkan al-Quran dari pagi hingga sore. Semoga setelah Dauroh ini anak-anak komitmen untuk murojaah dalam rangka menjaga hafalannya,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.