PWMU.CO– Mengelola sekolah bebas utang dan guru sejahtera disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Wigatiningsih.
Dia memaparkan best practise pengelolaan sekolah pada acara Muhammadiyah Teacher Forum Summits yang diadakan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) se-Indonesia di Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Ahad (23/10/2022).
Kuncinya, kata dia, adalah perencanaan yang baik. “Jika kita gagal melakukan perencanaan, maka hakikatnya sudah merencanakan kegagalan,” terang Wigatiningsih.
Menurut dia, segala perencanaan dituangkan dalam visi sekolah. Impian bersama tentang capaian sekolah di masa yang akan datang. Tiga visi Smamda Sidoarjo adalah menjadi sekolah unggul, berkarakter, dan berdasarkan nilai-nilai Islam.
”Ini kami canangkan dalam rencana strategis empat tahunan. Tahun pencapaiannya di 2036, yaitu pengakuan tingkat ASEAN,” lanjut perempuan yang akrab disapa Bu Wigati.
Dia menerangkan, tiga visi Smamda disusun dari usia tertinggi hingga termuda agar tidak putus ketika ada pergantian generasi. Visi ini kemudian diturunkan dalam bentuk misi agar bisa dilaksanakan.
Pada misi ketiga, meningkatkan tata kelola kelembagaan yang profesional berdasarkan nilai-nilai Islam. Tata kelola keuangan Smamda berdasarkan pengelolaan keuangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. ”Pengelolaan keuangan di Smamda berbasis anggaran dan masuk di rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS),” urai Wigatiningsih.
Persentase gaji yang diterapkan di Smamda hanya 55 persen dari SPP. Padahal boleh menggunakan hingga 60 persen. ”Tidak boleh semangat menghabiskan anggaran karena belum tentu tahun berikutnya dapat siswa banyak,” tegas Wigatiningsih.
Seperti Gaji Pemerintah
Untuk mewujudkan kesejahteraan guru dan karyawan, Smamda menerapkan banyak cara. Seperti saat pandemi, kondisi keuangan Smamda tidak goyah. Salah satu cara yang ditempuh adalah bekerja sama dengan bank.
”Ada bank untuk menyimpan deposito dan giro. Tabungan selalu berputar-putar. Kita simpan di bank yang menawarkan bunga tinggi,” kata Wigatiningsih.
Semua pendapatan harus masuk rekening sekolah. Sewa auditorium, kantin asrama, guest house, semua masuk rekening. Parkir semua masuk rekening sekolah. ”Uang seragam dan buku masuk sekolah. Semua bentuk pendapatan masuk sekolah,” tambahnya.
Gaji guru dan tenaga kependidikan besarnya di atas rata-rata UMR. Penentuan penggajian sudah menggunakan standar pegawai negeri sipil (PNS). ”Semua GTK mendapatkan program BPJS tenaga kerja dan kesehatan,” urai Wigatiningsih.
Juga ada tunjangan sembako, tunjangan hari raya, insentif ibadah umrah. ”Ada juga pinjaman untuk GTK dengan syarat lunak. Pinjaman berasal dari bank syariah dengan jaminan deposito Smamda,” pungkas Wigatiningsih mengakhiri paparan mengelola sekolah bebas utang.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto