43 Sekolah Muhammadiyah Mengikuti Pelatihan Penulisan Opini, liputan kontributor PWMU.CO Ichwan Arif
PWMU.CO – 43 Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur mengikuti kegiatan Progres Report dan Pelatihan Penulisan Opini yang diadakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Fave Hotel di Rungkut Surabaya, Senin-Selasa (31/10-1/11/22).
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Dr Arbaiyah Yusuf MA menyampaikan peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari 43 sekolah di 9 Kabuaten/Kota, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Malang, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Lamongan, Gresik, dan Jember.
“Dari peserta ini nantinya akan dimotivasi untuk menghasilkan karya portofolia berupa karya buku tentang aplikasi kegiatan literasi numerasi di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Arbaiyah Yusuf memaparkan untuk mewujudkan hal tersebut dalam acara ini semua penulis akan mendapat penguatan materi menulis opini.
“Dengan materi ini, diharapkan penulis mampu menulis kegiatan praktik baik kegiatan literasi numerasi di sekolah,” tambahnya.
Lebih lanjut, tambahnya, 43 sekolah Muhammadiyah yang mengikuti Program Inovasi Literasi Numerasi Mandiri yang telah dideklerasikan Agustus 2022 ini telah melakukan penyebaran ke sekolah madrasah yang ada di sekitarnya. Dalam proses penyebarannya tersebut, mereka didampingi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di masing-masing kota dan juga dari PWM Jatim.
Kado Muswil
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PWM Jatim Prof Biyanto MAg menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PWM Jatim ini.
“Semoga tulisan yang dihasilkan nanti bisa menjadi kado Musyawarah Wilayah (Musywil) Jatim di Ponorogo, 24-25 Desember 2022 nanti,” ujarnya.
Hal ini, sambungnya, yang menjadi pembeda di sekolah Muhammadiyah dengam sekolah lain. Sekolah Muhammadiyah itu memang harus dikelola dengan luar biasa, cara istimewa.
Cara mengelola sekolah Muhammadiyah ini, tambahnya, harus ditulis karena praktik baik ini adalah kegiatan yang penting.
“Maka, dalam acara ini harus menghasilkan produk berupa tulisan yang bisa menginspirasi sekolah lain,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.