Serunya Siswa KB TK Aisyiyah Melirang Membatik Shibori, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Indah Nur Hidayah
PWMU.CO – Siswa dari KB TK Aisyiyah Melirang, Bungah, Gresik, Jawa Timur membuat batik shibori, Ahad (30/10/2022). Didamping orangtua, mereka mengikat kain, menyelupkan pada air watergles, mewarnai dengan kuas, dan menyelupkan kain ke gelas warna.
Kepala TK Aisyiyah Melirang Helmiyati Ningsih SPd mengatakan kegiatan membatik ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia dan melatih motorik halus anak.
“Sesuai dengan proyek sekolah mengangkat tema Aku Cinta Indonesia, siswa bisa mengenal apa itu batik, teknik pembuatan batik shibori, dan cara pembuatannya,” ujarnya.
Dia berharap dengan kegiatan semacam ini, siswa dan orangtua bisa merasa bangga dengan produk asli Indonesia. Mereka kita ajak untuk menggunakan baju batik sehingga kesan dan rasa bangga terhadap budaya Indonesia melekat pada diri.
Gelar Karya
Helmi, sapaan akrabnya, menjelaskan kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan gelar karya hasil membatik. Batik karya mereka ini akan dibuat kerajinan seperti tas, dompet, taplak, baju, dan aksesoris yang akan dipamerkan pada acara puncak proyek.
Wali siswa Syazani Shezan al Mashyra dari KB, Indah Fidiya Wati mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini. Dengan mengikuti scara ini, dia bisa belajar dengan ilmu baru tentang membatik. Tidak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih pada narasumber yang telah memberikan ilmu yang baru ini.
“Ilmu ini bermanfaat bagi kita semua dapat mengembangkan usaha yang lebih maju ke depannya, bisa menjadi usaha yang berkembang. Ibu-ibu di sini belum mengetahui cara belajar membatik semakin mengerti. Bagi yang sudah mengetahui bisa lebih meningkatkan atau belajar budaya Indonesia,” katanya.
Dengan belajar membatik ini, lanjutnya, adalah upaya melestarikan budaya Indonesia yang menjadi ciri khas budaya kita.
Wali siswa Zhakira Talita Zahra dari TK, Kiki Candra Amelia, juga mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini. “Alhamdulillah diberi tambahan ilmu, semoga bermanfaat untuk kami untuk anak-anak, sehingga nanti di rumah dapat dikembangkan kembali. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.