Membina Anak Berpestasi, Ini Rahasianya

Membina anak berprestasi
M Nor Qomari SSi (kanan) bercengkerama dengan Risma, siswa hafidh Quran.

PWMU.CO– Membina anak berprestasi disampaikan oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik M Nor Qomari SSi di acara Parenting bertema Intervensi Berbasis Keluarga, Sabtu (14/10/22).

Acara digelar Unit Pelayanan Teknis Resources Center (UPT RC) Dinas Pendidikan di Aula Ainul Yaqin Dispendik Gresik. Mengupas pembinaan anak berkebutuhan khusus.

Narasumber lainnya Sri Wahyuni, bunda dari Afreda Kharisma Az-Zahra, siswa SDN 263 Gresik dan Saadatul Ftiriah SPdI, wali siswa MI Al-Falah Kedanyang.

Nor Qomari memaparkan pengalaman membina anak berprestasi dengan anaknya sendiri yang sejak berumur dua tahun kena penurunan daya dengar.

”Aisyah Grisseeta Azzahra namanya. Biasa dipanggil Aisyah. Sekarang siswa SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik kelas 11,” tutur Ari, panggilannya.

Dia membagi profil Aisyah menjadi empat bagian. Yaitu al-Islam, karakter, pengembangan diri, dan akademik. ”Alhamdulillah ananda sangat sigap bersikap. Dia rajin dalam shalat berjamaah. Tidak pernah meninggalkan shalat Dhuha dan selalu mengaji  setiap hari,” katanya.

Aisyah juga sangat suka menabung. Dia memiliki kertas untuk merinci berapa uang yang disisihkan setiap hari untuk menabung.

”Karakternya disiplin, bertanggung jawab, mandiri, penyayang, berani, gemar membaca, kerja keras, menghargai prestasi,” ujarnya.

Kegiatan yang biasanya dilakukan selepas shalat Subuh berjamaah selalu membersihkan kamarnya sampai rapi. ”Setelah pulang sekolah  dia selalu mengepel,” kata pria lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu.

Tanggung Jawab Diri

Dia menekankan kepada orangtua harus menanamkan kepada anak untuk memiliki tanggung jawab dirinya, rumahnya, atau tanggung jawab sosial.

 ”Awalnya kita mengajarkan bagaimana menyapu, mengelap meja, mengepel sehingga terbawa sampai sekarang,” tuturnya.

Sebagai orangtua, dia dan istrinya, melatih keberanian anaknya dengan meminta ketika bertemu orang sebaiknya menyapa, salam, dan salim. ”Kami juga mengikutkan lomba atau event agar dia percaya diri,” ujarnya.

Ari menjelaskan, Aisyah suka membaca buku. Dia biasa membeli buku lewat online. ”Aisyah anak yang bekerja keras, menghargai prestasi. Alhamdulillah ananda mendapatkan prestasi dari tingkat sekolah hingga nasional,” kata ayah tiga anak itu.

Sekretaris Forum Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD/MI Jatim itu menerangkan  pengembangan diri anaknya. Aisyah suka menulis. Banyak prestasi yang didapatkan. Terampil kerajinan tangan, content creator dan cooking.

Terakhir Ketua Forum Silaturahmi Kepala SD MI Kabupaten Gresik (Foskam)  mengatakan  dia memilih  Sekolah SLB Bayangkari karena memang komunitas mendukung untuk berkembang ananda (dari TK – SMA ).

Peserta antusias menyimak paparan Ari. Seperti Bunda Musyarofah orangtua Brian Ananta Bryllian siswa kelas V SDN 73 Ngering Cerme. Dia menceritakan perkembangan Brian yang sudah menerapkan pembinaan di rumah. Pengucapannya semakin jelas,  berhitungnya semakin bisa. 

Kepala Unit Pelayanan Teknis Recources Center (UPT RC) Innik Hikmatin MPdI menyampaikan, terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Dia lantas membagikan cenderamata berupa buku berjudul Bunda Tangguh untuk Anak Istimewa.  

Penulis Novita Zahiro  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version