Usul Darah Segar untuk PP Muhammadiyah Ditanggapi di PWM Jatim; Liputan Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi menegaskan betapa pentingnya Muktamar Ke-48 Muhammadiyah.
“Pemilihan dari 39 menjadi 13 itu harus dipilih sosok yang benar-benar bisa membawa Muhammadiyah lebih dinamis!” tegasnya Sabtu (5/11/2022) di Aula Mas Mansyur Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, ketika istirahat Sidang Pleno I: Tanggapan atas Materi Muktamar Ke-48 Muhammadiyah.
Selain itu, dia mengungkap, “Indonesia bagian tengah dan timur menginginkan supaya ada keterwakilan yang selama ini belum pernah dimasukkan di Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.”
Tujuannya, lanjut pria yang biasa disapa Tamhid itu, menjaga proporsional perwakilan. “Kan eranya digital, perjalanan dari Indonesia Timur sampai Jakarta bisa lebih cepat,” ujarnya.
Di pertemuan Makassar itu juga, sambungnya, mengajukan agar darah muda atau darah segar itu penting. Dia menjelaskan, “Karena darah muda atau darah segar itu harapannya bisa menopang dan mengisi PP Muhammadiyah di Jakarta maupun Yogyakarta.”
Terkait anggota PP yang sudah ada, kata dia, satu per satu ‘dionceki’ dengan mempertimbangkan beberapa catatan. Di antaranya, mempertimbangkan pemilihan sosok yang sudah uzur dari sisi kesehatan (sakit). “Karena butuh mobilitas yang sangat tinggi,” terangnya.
Selain itu, supaya ada darah muda-segar, usia di atas 70 tahun juga perlu dipertimbangkan karena al-Quran menyebutkan mereka dikembalikan lagi seperti anak-anak.
“Dengan memperhatikan kehebatan dan perjuangan para tokoh Muhammadiyah yang sepuh itu luar biasa, tidak ada yang bisa mengalahkan, bahkan pahalanya paling besar, karena saking hebatnya sering bertemu warga dan pemilih Muhammadiyah. Kalau beliau-beliau maju, pasti terpilih!” tambah Tamhid.
baca sambungan di halaman 2: Catatan untuk Darah Segar