Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo siap gelar shalat khusuf; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Darul Setiawan.
PWMU.CO – Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo siap menggelar shalat khusuf atau gerhana bulan. Hal tersebut disampaikan Ketua Takmir Masjid An Nur Drs Faisol Karim, saat ditemuai PWMU.CO usai shalat subuh, Senin (7/11/22).
Menurut Ustadz Faisol, panggilannya, Masjid An Nur yang berkapasitas puluhan ribu tersebut siap untuk melaksanakan shalat khusuf pada 13 Rabiulakhir 1444 H atau Selasa (8/11/22) bakda maghrib. “Shalat gerhana bulan akan dilaksanakan selesai shalat maghrib berjamaah, jadi diharapkan jamaah dapat shalat maghrib di Masjid An-Nur,” ujarnya.
Masjid An-Nur, lanjutnya, juga sudah menjadwal khatib dan imam. “Insyaallah yang menjadi imam adalah Ustadz Muhammad Ali Kurniawan SH dan Khatib Ustadz H Imam Mahfudzi MFillI, wakil sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo,” jelasnya.
Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo telah menerbikan surat dengan nomor 34/III.2.AU/ B/SE/XI/2022 perihal edaran pelaksanaan shalat khusuf. Surat bertanggal 5 November 2022 itu mengajak pada seluruh jamaah Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo, untuk melaksanakan shalat khusuf pada Selasa, 8 November 2022.
Seperti diketahui sebelumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan Maklumat No. 01/MLM/I.1/E/2022. Maklumat tersebut berisi tentang Shalat Gerhana Bulan pada 13 Rabiulakhir 1444 H bertepatan dengan 8 November 2022. Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 17:17 WIB/18:17 WITA/19:17 WIT, dan berakhir pada pukul 19:49 WIB/20:49 WITA/ 21:49 WIT.
Sehubungan dengan hal tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengimbau kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan shalat gerhana bulan, serta melakukan pengamatan gerhana bulan.
Adapun kaifiyah, tata cara, dan urutan shalat gerhana, yang pernah dimuat PWMU.CO adalah sebagai berikut:
Rakaat Pertama
- Takbiratul ikhram.
- Membaca doa iftitah, disambung membaca surah al-Fatihah, dilanjutkan membaca surat dari al-Quran dengan agak panjang.
- Rukuk agak panjang.
- Bangkit dari rukuk dan mengulang membaca al-Fatihah dan surar dari al-Quran yang agak panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
- Rukuk lagi yang dipanjangan tetapi sebih pendek dari rukuk yang pertama.
- Berdiri iktidal.
- Sujud dengan dua sujud seperti biasanya yang agak panjang.
- Berdiri untuk melanjutkan rakaat yang kedua.
Rakaat Kedua
Rakaat kedua sama persis dengan tata cara pada rakaat pertama di atas, yang diakhiri dengan tasyahud dan salam. Setelah selesai menunaikan shalat gerhana ada khutbah dengan memberikan nasihat. Juga memerintahkan banyak bersedekah, banyak beristighfar memohon ampun kepada Allah dan banyak berdzikir. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.