Spemutu Gresik Meraih 5 Juara Tapak Suci Tingkat Nasional, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Awiyan Subekti
PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik, Jawa Timur berhasil meraih prestasi gemilang di ajang Airlangga Championship Tapak Suci 2022 tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, 31 Oktober-4 November 2022
Wakil Kepala Urusan Kesiswaan M Taufiqurrahman MPd mengatakan ada lima siswa Spemutu yang berhasil membawa pulang tiga medalli emas dan dua medali perunggu. Yaitu: Nurul Falah Azzakiyah kelas VII A, Faliza Rahman VII B, Zahra Isyaf Fitri VIII A, Nasya Fitria Zabrina VIII C, dan Safira Rahma Maulida VIII D.
“Kelima siswa tersebut diikutsertakan lomba berdasar rekomendasi dari pelatih ekstrakurikuler Tapak Suci Spemutu, Akbar Satrio Aji,” ujarnya.
Dia memaparkan kompetisi ini merupakan pengembangan dari ekstrakurikuler tapak suci yang dilaksanakan Kamis di setiap pekannya. Tujuan dari ekstra ini adalah mampu mencetak siswa-siswa berprestasi. Harapannya dari ekstrakurikuler tersebut muncul passion-passion peserta didik yang bisa memberikan prestasi untuk sekolah,” ujar guru Bahasa Inggris tersebut.
Prestasi Sekolah
Kepala Spemutu Sulistyaningsih MPd menjelaskan, berbagai usaha sekolah dalam meraih berbagai prestasi dilakukan oleh sekolah.
“Banyak yang kami lakukan sebagai bentuk strategi dalam pengembangan prestasi sekolah. Contohnya pengembangan ekstrakurikuler dan pembinaan khusus,” katanya.
Dia menyampaikan pembinaan khusus biasa dilakukan untuk menghadapi event-event tertentu seperti lomba-lomba yang diadakan oleh instansi luar. Jadi, delegasi sekolah tidak asal ikut saja. Sebelumnya, siswa ada pembinaan dari Pembina yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Pembina Ekstra Tapak Suci, Akbar Satrio Aji mengungkap untuk memenangkan sebuah kompetisi, harus diimbangi dengan latihan yang keras dan kemauan kuat untuk menang. “Karena sesungguhnya, usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ujar pria kelahiran Gresik 24 Mei 1997 itu.
Salah satu peraih medali emas, Nurul Falah Azzakiyah mengungkapkan sempat menangis usai namanya disebut sebagai peraih medali emas. “Awalnya itu nderedek sekali menunggu pengumuman. Begitu namanya disebut, saya merasa lega tapi juga terharu. Seneng gitu,” ujar siswi yang juga menyukai panahan ini. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.