Manfaat Little Garden
Kebun sayur milik TK Aisyiyah 42 GBA yang beralamatkan di Jalan Berlian III No 20 Perum GBA Kembangan, Kebomas, Gresik ini berukuran panjang 8 x 5 meter. Di dalamnya terdapat kolam ikan lele berukuran 1,5 x 4 meter. Sedangkan di tepi kebun dikelilingi media tanam sayuran hidroponik.
Tanaman yang ada didalamnya yaitu aneka sayuran dari sawi, bayam, slada, bunga kol, mentimun, cabai, dan tomat. Ada juga beberapa tanaman toga seperti jahe, kunyit dan kencur.
Ifa Faridah, atau yang lebih akrab dipanggil Bu Ifa menyampaikan kebun kecil atau little garden ini sebagai wahana bermain dan belajar siswa tentang tanaman.
Dia menyampaikan, pendidikan anak usia dini lebih mengena jika anak-anak itu praktik langsung. Mereka bisa mengetahui proses pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu. “Jadi tidak hanya teori di dalam kelas yang disampaikan guru,” ujarnya,
Hal senada diungkapkan Syarifah Nur Aini, Kepala KB Aisyiyah 42 GBA Gresik. Menurutnya melalui kegiatan berkebun ini banyak hal yang bisa dipelajari. Selain mengenal tanaman siswa juga bisa belajar tentang pendidikan karakter. Di antaranya cinta mahluk ciptaan Tuhan, bersabar ketika merawat dan menunggu tanamannya tumbuh, serta belajar antre menunggu giliran menggunakan alat berkebun karena peralatannya masih terbatas.
Menurut Penanggung Jawab Kebun Sekolah Faridah Zahriani, kegiatan berkebun ini sebagai pendukung kegiatan tema pembelajaran yang ada di sekolah. “Seperti saat tema tanaman sayur guru bisa mengaplikasikan langsung di kebun sayur sehingga anak-anak jadi tahu macam-macam tanaman sayur,” ujarnya.
Begitu juga tema makanan, lanjutnya, anak-anak menjadi lebih mencintai sayuran yang kaya serat dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. “Terkadang diselipi kegiatan seni misal melukis atau stempel dengan tangkai sawi atau sayuran lainnya dipinggir kebun,” terang dia.
Dia menembahkan, harapan utama dari kegiatan ini agar anak-anak lebih gemar makan sayur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
“Semoga little garden ini bisa lebih dikembangkan lagi ragam tanamannya dan tehnik penanamannya yang efektif buat pembelajaran anak-anak,” harap dia. (*)
Editor Mohammadf Nurfatoni