Box Ball, Olahraga Baru Warisan KiaiAhmad Munir; Liputan Aris Syahroni, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan Jawa Timur menerapkan Box Ball sebagai olah raga baru di pesantren.
Sore itu, Sabtu (5/11/3022) para guru mata pelajaran PJOK se-pondok berkumpul di lapangan untuk mempraktikkan olahraga baru dengan nama Box Ball. Nama ini dicetuskan almarhum KH Ahmad Munir, Mudir Pondok Modern Muhammadiyah Paciran yang wafat Selasa (8/11/2022).
Sebelum wafat, KH Ahmad Munir menceritakan, Box Ball secara umum bisa dikatakan sebagai olahraga perpaduan futsal dan basket. “Yang mana, keranjang bola dalam basket diganti sebuah box persegi berukuran 65 cm persegi dengan tinggi 50 cm,” katanya.
Olahraga ini, dimainkan menggunakan kaki. Masing-masing tim terdiri dari lima pemain. Setiap tim harus memasukkan bola ke box lawan sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan poin. “Tim yang mendapat point terbanyak merupakan pemenang pertandingan,” tutur Ahmad Munir.
Koordinator Guru PJOK, Hamim Thohari SPd menyampaikan, olahraga ini, merupakan olahraga baru yang akan dikembangkan di Pondok Modern Muhammadiyah Paciran. “Semoga nanti bisa berkembang dan bisa dimainkan di seluruh Indonesia,” harap Hamim yang juga wasit nasional ini.
Hari itu, merupakan pertama kalinya Box Ball dimainkan dan diperagakan oleh para guru mapel PJOK se-Pondok Modern Muhammadiyah Paciran. Setelah diperagakan, para guru akan menyempurnakan perangkat permainan serta kelengkapan petunjuk permainan.
Sementara itu, Fajar Ahsani SPd, Guru Mapel PJOK menyampaikan, saat pertama kali memainkan olahraga ini, dirinya sedikit bingung dengan aturan permainan.
“Karena peraturannya sebagian menggabungkan antara peraturan futsal dan basket dengan penyesuaian tertentu. Tapi secara umum ketika memainkannya seru dan lama-kelamaan juga bisa menikmati permainan,” ucapnya.
Percobaan permainan tersebut merupakan langkah awal untuk penyempurnaan dan penyesuaian terkait olahraga box ball ini. Selanjutnya guru mapel PJOK se-Pondok Modern Muhammadiyah Paciran akan melakukan evaluasi dan menyusun petunjuk permainan. Sehingga nantinya olahraga bisa dimainkan lebih luas lengkap dengan peraturan permainannya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni