Satu Kata Spemutu Maraih Harapan Creative Theme Song, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Awiyan Subekti
PWMU.CO – Semarak Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah disambut di berbagai daerah, tak terkecuali di Gresik. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik menyelenggarakan lomba Creative Theme Song di SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu), Ahad (6/11/22).
Dalam kontes menyanyi kreatif yang pesertanya amal usaha Muhammadiyah (AUM) Kabupaten Gresik ini tim Satu Kata SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik, Jawa Timur berhasil meraih harapan III.
Koordinator Satu Kata Spemutu Sheriyana Julia Syahrindra menjelaskan tim yang beranggotakan 11 orang itu terdiri atas guru, kepala sekolah, dan siswa.
“Anggota tim termuda yaitu Muhammad Shaddam Attallah. Dia merupakan siswa kelas VII B. Meskipun ini penampilan perdana menjadi kontestan lomba bersama guru, tetapi penampilan dia bagus sekali,” ujarnya.
Sheriyana, sapaan akrabnya, memaparkan Muhammad Shaddam Attallah begitu percaya diri sehingga bisa tampil secara maksimal dalam olahvokal dan ekspresinya.
Fokus dan Serius
Sheriyana mengatakan tim ini melakukan persiapan yang sangat pendek, hanya sepekan. Di waktu yang pendek ini, tim tetap fokus dan serius dalam menjalani latihan. Tak kerkecuali dalam mempersiapan kostum yang dipakai.
“Untuk kostum yang dikenakan timnya terinspirasi dari masyarakat nelayan Gresik yaitu Desa Lumpur. Kostum ala nelayan yang dikenakan yaitu celana dicincing dan peci dimiringkan,” katanya.
Kepala Spemutu Sulistyaningsih MPd menyampaikan keberhasilan tim dalam kontes ini ternyata ada kisah di balik suksesnya tim.
“Waktu itu ada kendala teknis di tengah penampilan yaitu alat musik tidak tersambung ke sound system. Tapi untungnya, tim cepat tanggap mengatasi masalah yang ada. Tim langsung beralih ke acapella. Alhamdulillah, kita bisa bawa pulang juara VI,” ujarnya yang juga menjadi anggota tim.
Alumni Spemutu, Muhammad Rizky Maulana mengungkapkan rasa bangga kepada gurunya yang ikut tampil dalam acara ini. Dia mengaku penampilan gurunya di atas panggung luar biasa hebatnya.
“Penampilan beliau-beliau beda sekali dengan keseharian mengajar di sekolah. Tapi luar biasa, bagus tampilannya,” ujar siswa yang saat ini duduk di bangku kelas XII Smamsatu ini. (*)
Co-Editor. Ichwan Arif Editor Mohammad Nurfatoni.