Sejarah Merajut di SMK Muda Bawean
Junainah, menjelaskan, kegiatan ini bermula dari kebiasaannya merajut saat jam istirahat. Keterampilan merajut itu dia dapatkan ketika kuliah di Universitas PGRI Yogyakarta. Saat itu dia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Tari.
“Selain belajar menari saya juga diajarkan kreativitas yang lain seperti merajut dn menyulam dengan tujuan mencetak calon guru agar memiliki banyak skill yang bisa diterapkan saat menjadi guru,” ungkapnya pada PWMU.CO, Sabtu (12/11/2022).
Skill itulah yang kemudian dia tularkan pada guru-guru SMK Muda Bawean. Bahkan kegiatan itu semakin berkembang.
Ketua Unit Usaha Sekolah SMB Ida Pujihartiningsih mengatakan, pada tahun pelajaran 2021/2021 merajut dijadikan submateri pada mata pelajaran Seni dan Prakarya di SMK Muda Bawean.
Tidah hanya itu, karena semakin meningkatnya minat siswa dan guru di bidang ini, maka pada tanggal 17 Januari 2022 terbentuklah persatuan rajut SMK Muhammadiyah 4 Sangkapura yang diberi nama SMB, singkatan dari SMK Muda Bawean, dengan pengurus sebagai berikut:
- Ketua: Ida Pujihartiningsih
- Bendahara: Wazilatul Khairiyah
- Sekretaris: Yulis Hendriyana
- Tutor: Junainah
- Anggota: Dian Yuliandari, Isadiyah, Mutmainnah, Nur Izza Maulidiya, Novita Almutmainah, Bella Sistra Damayanti, Safitri Aisiyah, dan Savira.
Setelah terbentuk SMB maka pada 9 Februari 2022 diadakan rapat dihadiri semua dewan guru SMK Muda. “Pada rapat ini dibentuk MoU yang bertujuan untuk memudahkan para anggota memahami ketentuan kerja sama di SMB,” katanya.
Bu Ida, sapaannya, menjelaskan, produk rajut SMB telah beberapa kali mengikuti pameran yang diselenggarakan di Sangkapura. Pameran pertama saat perayaan milad SMK Muda Sangkapura, 27 Februari 2022.
“Dari pameran tersebut banyak produk yang diminati oleh para peserta dan pembimbing yang ikut hadir. Respon pembeli yang baik semakin memacu semangat tim rajut untuk lebih mengembangkan karya rajutannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, meningkatnya popularitas rajut SMB di kalangan masyarakat Bawean berujung pada dibentuknya Unit Usaha Sekolah SMB. Tidak hanya itu, rajut juga menjadi salah satu ekstrakurikuler yang ditawarkan sekolah sebagai salah satu wadah untuk mengembangkan minat siswa.
“Sehingga setiap Jumat sore tim rajut SMB memberikan materi dan praktik langsung pada siswa yang memiliki minat merajut,” katanya.
Baca sambungan di halaman 2: Mengikuti Pameran