PWMU.CO – Sinergi peran dan fungsi organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah dalam mewujudkan tujuan Persyarikatan harus terus dimantapkan. Untuk itu, Pimpinan Derah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember mengadakan pembinaan Ortom se-Kabupaten Jember, di Cafe Gumitir Banyuwangi, Ahad (12/3) kemarin.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi membahas problematika Ortom dan pemecahannya itu diikuti oleh seluruh pimpinan Ortom di tingkat daerah dan cabang. Hadir dalam kesempatan itu Samanan, Wakil Ketua PDM Jember yang membidangi pembinaan Ortom bersama jajaran MPK PDM Kabupaten Jember.
(Baca: Wujudkan Kemandirian, 6 Program Ini Wajib Dipahami Warga Muhammadiyah Jember)
Di forum tersebut, semua ortom (Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, NA, IMM dan IPM, serta HW maupun Tapak Suci) diminta untuk blak-blakan mengungkapkan apa saja yang menjadi kendala atau hambatan dalam menjalankan roda organisasinya. Dan kemudian mencari solusinya.
”Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatahui permasalahan yang dihadapi Ortom, dan kemudian mencari solusinya. Sehingga peran dan fungsi Ortom dapat berjalan optimal,” ujar Samanan, pria yang sehari-hari berpofesi sebagai pengawas pendidikan Jember.
Konsolidasi organisasi dan ideologi adalah sesuatu yang urgen (penting), agar identitas organisasi bisa difahami secara benar sebagai ruh gerakkan Muhammadiyah.
”Identitas Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid harus dapat dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama bagi kader yang aktif di Angkatan Muda Muhammadiyah,” kata Ketua PDM Jember Kusno MPdI saat memberikan pengarahan.
(Baca juga: Ciri Pimpinan Muhammadiyah Itu Santun, Meski Diterpa Isu Radikalisme)
Kusno menambahkan, PDM berkewajiban untuk mewariskan kaifiyah ber-Muhammadiyah yang benar kepada kader muda Muhammadiyah. Kerena kader muda inilah yang nantinya melanjutkan dan menyempurnakan estafet perjuangan di Muhammadiyah.
”Seluruh kader harus memahami spirit Muhammadiyah seperti yang dicontohkan oleh pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, yaitu pergerakan, amal shalih, keilmuan, amar makruf nahi munkar, dan berkemajuan,” Khusno mengingatkan.
Adapun diskusi tersebut menghasilkan beberapa poin. Salah satunya pada bulan April 2017 mendatang, PDM bakal mengadakan Baitul Arqom Ortom Terpadu, TOT Ortom, dan Baitul Arqom AUM. (maghfur/aan)