Dari pertemuan itu berhasil digali beberapa kebutuhan pesantren yang perlu mendapat perhatian bersama. Selain renovasi bangunan, pesantren juga membutuhkan pengasuh yang bisa mukim di pasantren. “Kami sangat membutuhkan ustdaz yang bisa mukim. Insyaallah tempat sudah ada, tinggal dibenahi pada beberapa bagian,” tambahnya.
Atas kebutuhan itu, perwakilan alumni yang hadir berjanji menyampaikan pada para alumni yang insyaallah bersedia men-support dana untuk kegiatan operasional sehari-hari termasuk untuk pengasuh yang mukim itu.
Setelah pertemuan di rumah KH Muhaimin, beberapa perwakilan alumni meluncur ke pesantren untuk melihat kondisi terakhir. Dari hasil survey tersebut, diputuskan perlunya renovasi beberapa bagian bangunan pesantren. Alumni sendiri saat ini telah menghimpun dana melalui grup whatsapp (WA) yang dimulai sejak awal Maret tahun ini. Sementara sudah terkumpul Rp 31.955.555. Dana ini segera akan diserahkan ke pesantren untuk rehap bangunan. “Insyaallah dana ini baru pancingan. Kita akan terus bergerak mengkonsolidasi alumni lainnya untuk berpartisipasi, termasuk dengan cara mengadakan reuni yang kami rencanakan Syawal tahun ini,” jelas Hadi Suprapto salah satu alumni yang ikut hadir. (NURFATONI)