Stan Riset Smamio Hadir di Muhammadiyah Innovation Technology Expo, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Dyah Nanda
PWMU.CO – Creative Research 10 (CR10) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur ikut serta dalam Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE) di De Tjolomadoe Surakarta, Jumat (17/11/2022).
Kepala Sekolah Hari Widianto MPd mengatakan, Smamio merupakan satu-satunya sekolah Muhammadiyah dari Gresik yang mengikuti MITE pada Muktamar Fair tahun 2022.
“Smamio merupakan satu-satunya sekolah Muhammadiyah dari Gresik. Kesempatan emas bagi sekolah bisa ikut serta dalam kegiatan MITE, mulai tanggal 17-21 November 2022. Untuk sekolah melakukan persiapan yang matang dalam menata tema yang menjadi isi stan,” ujarnya.
Dia memaparkan MITE merupakan rangkaian kegiatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang diikuti 98 peserta dari berbagai sekolah di Indonesia. Untuk dari Jawa Timur ada 4 SMA.
“Suatu kebanggaan bagi Smamio bisa terpilih untuk mengikuti Expo ini. Selain Smamio, dari Jawa Timur ada SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, dan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur pun menyiapkan diri untukbisa tampil dengan baik,” tambahnya.
Sekolah Riset
Wakil Kepala Sekolah bidang Marketing Rusdiah Arifaini SPd mengatakan dengan event nasional ini tim CR10 bisa semakin terpacu untuk terus dapat berinovasi.
“Dengan ikut event MITE ini tim CR10 dapat menunjukkan karya-karya yang sudah diproduksi dan dimenangkan dalam berbagai perlombaan riset selama ini,” katanya.
Di kesempatan ini juga, lanjutnya, tim CR10 bisa menambah semangat untuk terus berinovasi menghasilkan karya-karya yang lebih banyak lagi. Dia berharap ke depannya Smamio dapat ke tahap yang lebih tinggi yakni dengan memproduksi massal hasil penelitiannya. Sekolah semakin termotivasi dalam menstimulasi siswa untuk berkarya.
“Selain itu, seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat merasakan manfaat penelitian tim CR10 Smamio ini,” ucapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.