Muhammadiyah Jember Menyiapkan Guru sebagai Pelatih Literasi Numerasi; Liputan Kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Wulidatul Aminah.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember bekerja sama dengan Inovasi menyelenggarakan pelatihan numerasi untuk kelas awal.
Pelatihan diikuti guru SD/MI Muhammadiyah kelas awal I, II, dan III, se-Kabupaten Jember di MIM Watukebo Jember, Sabtu-Ahad (25-26/11/2022).
Kegiatan diawali sambutan oleh Juprianto SPd, perwakilan tim Inovasi. Jupri sapaannya, menyampaikan pelatihan ini tidak hanya sharing ilmu namun juga untuk menyiapkan pelatih.
“Pelatihan ini berkelanjutan. Untuk itu Bapak Ibu, setelah ini menjadi pelatih dan menyebarkan ilmu yang didapat mulai dari teman sejawat di lembaga masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, tujuan utama pelatihan ini untuk para siswa. “Kami bekerja sama dengan lembaga Muhammadiyah mendukung memajukan pendidikan, menyiapkan generasi bangsa untuk bersaing di abad 21 ini,” ungkapnya.
Tak hanya bersaing, lanjut dia, kita juga harus menyiapkan generasi kita untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan yang lain.
Literasi Numerasi Barang Lama
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Jember Dr Tanzil Huda MPd menyampaikan literasi dan numerasi bukan barang baru untuk kita. “Literasi dan numerasi hal yang lama, namun menjadi sesuatu yang sangat penting,” ungkapnya.
Menurutnya, literasi dan numerasi harus dibentuk dan dibelajarkan. Dan pendidik juga harus menguasai dan menyampaikan secara sistematis. “Jika semua prosedur sudah dipenuhi, maka tujuan yang ingin dicapai pasti mendapat hasil yang optimal,” ungkap dosen Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Jember ini.
Potensi Guru Muhammadiyah
Ketua PDM Jember H Kusno MPdI yang turut hadir menyampaikan, guru adalah agen perubahan yang memiliki potensi luar biasa. “Sebagai agen perubahan, jangan mau menjadi yang diubah, namun memberi perubahan,” ungkapnya.
Kusno menyampaikan, visi tajdid pendidikan Muhammadiyah adalah unggul, mandiri dalam pendanaan, jaringan yang kuat, dan output yang ecxellent. “Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pelatihan ini mengupgrade kualitas kita utamanya literasi dan numerasi dan karakter. Kita upgrade menjadi berkualitas tradisional seperti pisang ini dan internasional seperti jeruk ini,” ungkapnya sambil menunjuk buah-buahan di depannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni