PWMU.CO – Pembelajaran di SDMM menjadi perhatian SDIT Al Mufidah Menganti, Gresik, Jawa Timur. Hal itu disampaikan Kepala SDIT Al Mufidah Sukristin SE SPd saat berkunjung ke SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Rabu (23/11/2022).
Ia mengaku banyak melihat perkembangan SDMM melalui media sosial. “Karena itu saya ke sini mengajak semua guru kelas satu hingga enam serta manajemen,” ungkapnya.
Rombongan sejumlah 15 orang tiba di SDMM menggunakan Elf. Mereka langsung berkeliling area sekolah. Di Perpustakaan HACHI, para tamu tertarik dengan desain perpustakaan yang ramah dan membuat betah pengunjung.
Mereka juga tertarik dengan buku karya siswa berbahasa Indonesia dan Inggris. Selain itu, buku antologi tulisan guru dan karyawan SDMM juga menarik perhatian mereka.
Didampingi Pustakawan SDMM Ir Siti Faizah, para tamu berdiskusi tentang program literasi sekolah. Termasuk tips mengawal siswa hingga menghasilkan tulisan sampai proses penerbitan bukunya.
Perjalanan kunjungan beralih ke ruang UKS, minimarket, dining room, dan ruang kelas. Di dining room, para tamu melihat pramusaji Katering Surya Amanah menyiapkan perlengkapan makan siang siswa dan guru. “Jadi ada pembelajaran adab makan juga, tidak sekadar makan siang,” ujar Athiq Amiliyah SPd, Koordinator Kurikulum SDMM.
Saat kunjungan kelas, para tamu tampak mengabadikan kondisi kelas di SDMM dengan kamera ponselnya. Salah satu yang menarik bagi mereka adalah kelas impian, komitmen, serta konsekuensi logis yang disusun bersama antara orang tua, siswa, dan guru.
“Saya melihat bahasa Inggris anak-anak bagus di sini,“ ujar Sukristin. Ia melihat anak-anak belajar baik di kelas reguler maupun di International Class Program (ICP).
Diskusi berlanjut gayeng di ruang Majelsi Dikdasmen PRM PPI, lantai 2. Kami berdiskusi tentang manajemen sekolah, bina prestasi, dan program-program sekolah lainnya.
Sukristin mengatakan, SDMM memiliki sistem pembelajaran yang fokus pada minat dan bakat masing-masing anak. “Sehingga setiap anak memiliki prestasi tersendiri yang dapat dikembangkan,” ujarnya.
Sistem pembelajaran yang baik di SDMM, lanjutnya, mendorong ia dan timnya untuk lebih banyak belajar bagaimana mempraktikkan sistem pembelajaran tersebut. “Agar bisa kami adopsi di sekolah kami,” kata dia. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari