Muktamar Nasyiatul Aisyiyah di Bandung, Panitia Lokal Jadi Sahabat Polisi; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat Dewi Mulyani menyatakan, panitia sudah mempersiapkan sejak jauh hari dan berusaha optimal agar Muktamar Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah yang sudah di depan mata berjalan sukses.
“Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik, kami ingin saudara kami, para prempuan muda se-Indonesia dapat hadir di Jawa Barat dalam keadaan gembira. Datang gembira, pulang gembira,” ujarnya.
Dalam proses persiapan, Dewi mengakui pihaknya tak bisa bergerak sendiri sehingga melibatkan banyak kalangan. “Secara internal, kami melibatkan Ayahanda kami Muhammadiyah, Ibunda kami Aisyiyah, semua ortom, dan amal usaha di Jawa Barat,” urainya.
Tak hanya internal, kata Dewi, panitia lokal juga melibatkan pemerintah Jawa Barat, baik sang Gubernur maupun Wali Kota Bandung. “Dengan Bupati Bandung kami sowan memohon dukungan agar muktamar berlangsung lancar,” terangnya.
Pihaknya telah memohon dukungan kepada mitra CSR maupun individu yang menurutnya bisa membantu menyukseskan Muktamar Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah. “Alhamdulillah bagi kami ini kesempatan yang Insyaallah menajdi keberkahan, kesempatan untuk syiar,” ungkap dia.
Dewi berharap, Muktamar Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah ini dapat menghasilkan keputusan strategis yang memjadikan perempuan di Indonesia perempuan tangguh dan mengokohkan peradaban di dunia. “Kami tak bisa menafikkan, bimbingan orangtua kami di Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat berperan bagi kami,” imbuhnya.
Mohon Izin
Akhirnya, Dewi memohon izin kepada masyarakat sekitar Bandung karena pasti akan ada keramaian. “Yang biasanya sedikit macet jadi lebih macet,” ujarnya.
Sebab, dia menilai animo saudara-saudara Nasyiah—sebutan popular Nasyiatul Aisyiyah—se-Indonesia luar biasa. Banyak yang menanyakan tempat wisata maupun belanja oleh-oleh seperti, “Ada yang tanya, apakah Pasar Baru masih buka? Apakah Cihampelas masih menjual kaos dan jins? Cibaduyut aya mana? Ke Lembang dan Ciwidei bisa pakai apa?”
Dari berbagai upaya yang pihaknya lakukan sejauh ini, Dewi merasakan lebih solid. “Sering rapat, jadi sering bersilaturahmi, sering bertemu banyak orang di semua kalangan. Itu melatih public speaking kami agar orang-orang yakin bahwa menjadi mitra muktamar ini penting,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Dewi pun betul-betul merasa menjadi sahabat kepolisian. “Karena dari awal kita menginfokan akan menjadi tuan rumah, Polda Jawa Barat luar biasa mau membantu kami. Nanti didampingi ya sama Polwan. Kami sungguh berterima kasih,” tambahnya.
Dewi mengungkap, pada malam sebelum pembukaan, ada Gala Dinner bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate. “Beliau memastikan akan hadir dan menggembirakan NA,” ungkapnya. (*)
Discussion about this post