Ibu-Ibu Aisyiyah pun Jadi Pengembira Muktamar Nasiyah; Liputan, Kontributor PWMU.CO Gresik Ian Ianah dari Bandung.
PWMU.CO – Kursi yang tertata rapi di Bale Rame Bandung diramaikan penggembira Muktamar Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah se-Indonesia, Sabtu (3/11/2022).
Di tempat itulah para penggembira bisa mengikuti acara pembukaan. Tidak kalah semangat dengan para peserta muktamar yang berada di dalam Gedung Budaya Sabilulungan (GBS) di Jalan Al Fathu Kecamatan Soreang. Di Bale Rame pun—gedung yang sekompleks dengan GBS, para penggembira begitu bersemangat menyaksikan pembukaan muktamar lewat layar lebar yang disediakan di depan peserta.
Bukan hanya kader NA yang menghadiri pembukaan itu. Tterlihat juga dari bapak-bapak Muhammadiyah, ibu-ibu Aisyiyah, dan organisasi otonom kota dan kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Seperti Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Ciparay, Bandung Selatan. Rombongan beranggota 36 orang ini mengendarai tiga mobil dan sepeda motor berboncengan dengan suaminya.
Ikut di dalamnya, Yuyun Triyani, yang pernah aktif sebagai anggota Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Ciparay tahun 1993. Meskipun telah bergabung di Aisyiyah enam tahun ini, dia merasa tetap memiliki hari Nasyiah. Oleh karena itu dia datang memberi semangat adik-adik Nasyiatula Aisyiyah atau Nasyiah yang bermuktamar hari ini.
Bu Yuyun, sapaan akrabnya, bercerita ada penggembira tertua dari PCA Ciparay. Namanya Wiwik. Ternyata dia kakak Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi yang kebetulan hadir menghadiri undangan yang ada di dalam gedung.
“Jadi kita belum bisa berfoto di sini, di tempat penggembira,” ujarnya.
Dia mengaku sangat senang bisa hadir bersama rombongan untuk meramaikan muktamar ini. “Semoga muktamar ini menghasilkan pemimpin yang mampu ‘Memajukan Perempuan, Menguatkan Peradaban’, seperti tema muktamar kali ini,” harap Yuyun. (*)
Discussion about this post